INEFFABLE | 19 | BAD GUY

67.3K 5.6K 642
                                    

"Eca akhirnya lu masuk!" seru Laurel sambil memeluk temannya itu.

Eca sendiri hanya terkekeh. "Kangen kan lo berdua?!"

"Maunya!" balas Valerie. "Gimana kabar lo?"

Eca kemudian memutarkan tubuhnya kemudian tersenyum. "Seperti yang lu liat. Im a happy bitch!"

Valerie hanya geleng kepala. "Udah kerjain tugas?"

Eca langsung menunjuk gadis pirang itu. "Jaga omongan lo snow white. Laurel bilang gak ada tugas hari ini." Gadis itu kemudian menaikkan dagunya angkuh.

Alis Valerie terangkat satu. "Lo percaya sama dia? Kemarin aja dia minta tugas gue."

Eca melongo kaget. "Oke, bye gua gak masuk lagi!" putusnya sambil mengambil langkah keluar dari kelas.

Namun gadis itu menabrak ketua kelasnya saat memutar tubuhnya. Zach menahan tubuh Eca yang hampir oleng itu.

"Jangan sentuh gue!" jerit Eca sambil mendorong laki-laki itu kencang.

Zach membelakak kaget, tubuhnya hampir limbung karena dorongan kasar teman sekelasnya itu.

"Ca, lo kenapa?" Laurel mendekati temannya itu. Tubuh Eca bergetar hebat, gadis itu memandang horor ke depan. Deru napasnya juga terdengad kasar.

"Ca," panggil Valerie yang sama terkejut.

Eca menggeleng sambil memejamkan matanya. Gadis itu mencoba mengatur napasnya. "Enggak, gue gak apa."

Zach melangkah mendekati Eca. "Eh, sorry Ca. Gue gak sengaja nabrak lo," ujar laki-laki itu merasa bersalah.

Kaki Eca reflek melangkah mundur saat Zach mencoba menggapainya. "I–iya, iya. Bukan salah lo," sorot mata Eca memandang laki-laki itu takut.

Zach mengangguk. "Maaf ya." Walaupun ia merasa tidak bersalah, namun nalurinya menyuruhnya untuk meminta maaf.

"Lo kenapa, Ca?" tanya Laurel khawatir.

Eca menggeleng sambil tertawa kaku. "Kenceng banget ya dorongan gue tadi?"

Laurel mengangguk, membenarkan. "Gila lo. Zach hampir jatoh tadi."

"Lo sih!" Eca menyalahkan temannya itu tiba-tiba. "Gak ngomong ada tugas. Kan gue emosi dengernya."

Laurel menoyor kesal temannya itu. "Mau aja dibohongin Vale, orang emang gak ada tugas."

"Siapa suruh bolos mulu," ceplos Valerie.

Bisa dibilang Eca termasuk salah satu siswi paling malas masuk sekolah. Ia kadang hanya masuk untuk latihan paskibra. Gadis itu juga jarang membawa tas, kalo pun bawa itu hanya untuk menyimpan baju serta celana latihan untuk ekskul paskibra atau modern dance.

____________________________

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, namun tampaknya Bu Retno masih asik menjelaskan materi yanh ditampilkan dari proyektor.

Eca sudah memandang guru itu eneg. "Banyak cakap banget sih nih orang! Gak denger apa perut gua udah berdendang!"

Laurel sendiri juga sedari tadi sudah menghela napas 20 kali lebih. Ingin rasanya menghujat, namun semua keluh kesah sudah diwakili oleh perempuan di sebelahnya.

Hanya Valerie yang sibuk dengan catatan bukunya. Namun Valerie juga tidak mendengarkan penjelasan Bu Retno. Ia malah sibuk dengan materi bab berikutnya.

"Baiklah pembelajaran kita hari ini berakhir di sini dulu. Kita lanjutkan minggu depan."

"Akhirnya, Tuhan Yesus," puji syukur Eca sambil mendongak ke langit-langit.

INEFFABLE: MaxLaurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang