INEFFABLE | 34.4 | BBQ PARTY: Alex dan Eca

49.3K 4.6K 259
                                    

Ini masih ada yang baca gak sih ceritanya? wkwkkwwkk

Oiya aku mau bilang di character introduction ada beberapa visual yang aku ganti. Termasuk tokoh utama karna berbagai pertimbangan 😶👉👈 Tapi kalo kalian mungkin udah terbiasa sama visualisasi sebelumnya yowess gapapa hehe ❣️

bonus pict sebagai pembuka chapter:

bonus pict sebagai pembuka chapter:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________

"Ciyeee udah balikan..." sorak Alex dari jauh saat melihat Max dan Laurel berjalan bersisihan ke arah patio.

Ray memukul kepala Alex gemas. "Baikan goblok bukan balikan."

"Lo diem deh! Awal mula pertengkaran kan gara-gara lo!" tuduh Alex.

Ray menyengir. "Lo tenang aja Lex. Gue tau mereka kalo berantem gak bakal lama. Makanya santai aja."

"Halah tai kucing! Di dalem aja lo ketar-ketir takut Max kalut tadi," cibir Rey.

"Lo ngumpet di gudang kan? Terus gak balik-balik. Tunggu Max ke kamar baru berani keluar." Alex menggeleng kepalanya sambil tertawa.

"Mereka berantem?" Belinda yang tidak tahu apa-apa menyahut.

"Kok bisa?"

Valerie mengangguk, menunjuk Ray.

"Sttt.. masa lalu gak usah diungkit-ungkit," ujar Ray cepat.

Alex melotot tidak terima. "Masa lalu bapak lo! Sejam aja gak nyampe!"

"Ray, Ray," Eca menggelengkan kepalanya.

"Diem deh lo berdua! Contoh noh Laurel sama Max, masalah itungan menit langsung kelar."

Keduanya langsung terdiam saling melirik. Sekarang giliran Ray yang tertawa terbahak.

"Brokk! Lo mending kasih pelajaran ke kembaran gue ini," kompor Rey.

"Gue masih gak nyangka si Ray komporin lo berdua gitu. Temen macem apa lo!" Rey menunjuk kembarannya penuh dramatis.

"Udah lewat, biarin aja," ujar Max santai. Suasana hatinya sedang sangat baik sekarang. Penyebabnya tak lain gadis yang sedang dirangkulnya sekarang.

"Lo jangan santai-santai Max. Lo harus kasih pelajaran. Tenang kalo lo mau pake alat gue siap sedia. Atau yang cepet lo dorong aja kepalanya ke nih api!" saran Rey menggebu-gebu.

Ray mendorong kepala Rey tidak terima. "Semangat bener lo! Jadi curiga gue lo mau bunuh gue."

Rey menyengir. "Kalo lo mati kan otomatis warisan sepenuhnya buat gue. Kaya raya gue boi!"

Max tergelak sedikit, kemudian menarik Laurel untuk duduk bersamanya.

Keduanya terlihat sangat bahagia sekarang. Entah mengapa senyum di kedua wajahnya tidak luntur sedari tadi.

INEFFABLE: MaxLaurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang