tiba-tiba rindu 👉👈
🔴🔵🔴🔵
"Halo, cewek! Mau berbuat apa kita hari ini?"
Laurel menyandarkan tubuhnya malas pada sofa ruang tamunya. Penampilannya bisa dikatakan sangat tidak menarik sekarang. Sweater kebesaran -kalian tahu sendiri punya siapa, rambut lepek yang dicepol asal, dan celana tidur pendek yang tertutupi sweater.
"Gak mood ngapa-ngapain Rey," jawab Laurel malas.
Ray menepok keningnya. "Astaga Rel, Rel! Baru ditinggal seminggu aja udah kayak gelandangan lo. Gimana nanti waktu Max-"
"RAAAYYY!!!" rengek Laurel kesal sambil menghentakkan kakinya.
Yang lain menggelengkan kepalanya, Laurel menatap laki-laki yang santai memakan kacangnya itu tajam.
"Contoh noh Valerie," tunjuk Ray pada Valerie yang meliriknya tajam, "udah ditinggal setahun sama Justin masih setrong-setrong aja!"
"Sumpah ya Ray gue doain jodoh lo dipersulit sampe tujuh turunan!" sumpah Laurel sambil menunjuk laki-laki itu.
"Aminnnn!!!" sahut semuanya serempak.
"Ah jangan ngadi-ngadi lo. Yang sekarang lagi dipersulit kan elo Rel." Ray membalas membuat Laurel semakin murka. Astaga laki-laki ini!
"Lo sama bule sono mah kalah Rel! Jauuuuuu- Anjing!"
Ray mengusap kepalanya yang baru saja terkena lemparan remote tv itu, ia menekuk wajahnya, menatap kesal si pelempar itu. "Tangan kosong kalo berani!"
"Otak lo tuh yang kosong!" sambar Eca, si pelempar. "Hobi amat komporin orang!"
"Woiyaa dong! Satu-satunya kelebihan gue yakali gak gue dikembangin."
"Kelebihan ndasmu," ejek Alex. "Mending lo sekarang ke dapur meet and greet sama kembaran lo sekalian masakin gue mie," perintah Alex.
"Maksud lo kompor???" sahut Ray tidak terima.
"Ya iyalah masa gue," sambar Rey sambil beranjak dari duduknya. "Gak sudi banget dah gue."
"Sialan, hina amat gue perasaan di mata lo orang." Ray berucap dengan wajah tersinggung.
"Tercela lo mah! Lo napas aja kita semua keganggu Ray," ceplos Eca.
"Anjing, iya udah deh, mati gue, mati. Biar lo orang bahagia," pasrah Ray malah membuat yang lain semakin semangat menggunjingi laki-laki itu.
"Dah ah, gue duluan," ujar Rey.
"Mau ke mana lo? Ke kompor?" tanya Ray.
"Gigi lo kompor," balas Rey. "Gue jemput Belinda dulu, udah selesai pemotretan dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE: MaxLaurel
Teen Fiction[ COMPLETED ] Laurelia Vernande Gomez, Tipe siswa dengan kemampuan rata-rata membuatnya tidak begitu dikenal dan dipedulikan. Namun takdir mempertemukannya dengan si pentolan sekolah, Maximus Alvarez Putra dan segala aksinya membuat namanya kian har...