Halo semuanya hehe..
Pertama-tama aku mau ucapin terima kasih untuk pembaca yang udah membaca sejauh ini 🤗 Semoga kalian gak bosen sama cerita ini yaa..
Selamat membaca!
Bonus pict:
Max and Laurel hehe
***
Lokasi: Kantin utama SMA Glorisius"Kerjain sekarang Rey!" seru Belinda kesal.
Rey berdecak. "Abar lagi push rank," jawab Rey masih fokus pada ponselnya.
Belinda melotot tidak terima. "Pash push pash push! Muka lo gue push!"
Laurel terkekeh kecil karena omongan Belinda.
"Oooh gitu... lo pinter banget sih Max," puji Calista.
Laurel melirik tanpa minat Max dan Calista yang sedang mengerjakan tugas kelompok Biologi. Sama seperti Belinda dan Rey.
Sedari tadi kupingnya panas mendengar Calista yang terus menerus memuji kekasihnya itu.
Dasar cewek norak! batin Laurel kesal.
Max menoleh sambil menarik sudut bibirnya ke arah Laurel. Ia mendekatkan wajahnya pada telinga Laurel.
"Jangan biasain," bisik Max pelan.
Laurel melirik malas. "Biarin," gumamnya pelan.
Max terkekeh singkat.
"Max ayo lanjutin lagi." Calista menggoyang-goyangkan lengan Max.
Max langsung menarik tangannya. "Apalagi? Itu udah selesai," balas Max.
Calista tampak mengerjapkan matanya. "Eh? Emang iya? Kalo gitu boleh ajarin gue kimia?"
"Emang kimia ada apaan?" sahut Belinda. Perempuan itu sama risihnya dengan Laurel.
"Gak ada apa-apa sih. Tapi gue ada gak ngerti materi. Siapa tau Max bisa bantuin gue kan?" Calista menatap Max penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE: MaxLaurel
Teen Fiction[ COMPLETED ] Laurelia Vernande Gomez, Tipe siswa dengan kemampuan rata-rata membuatnya tidak begitu dikenal dan dipedulikan. Namun takdir mempertemukannya dengan si pentolan sekolah, Maximus Alvarez Putra dan segala aksinya membuat namanya kian har...