happy 10k readers yuhuuu
❣️💖💕iloveu💗💞💝💕SKDNDJJSJALLSdM
Terima kasihh kawan-kawan 😘✌️
selamat membaca yaa
🔸🔸🔸
Seperti hari-hari biasanya, bagaikan alarm yang telah terpasang di kepala Laurel. Sekitar pukul setengah enam pagi, gadis itu terbangun dari tidurnya.
Ia mengusap matanya sambil menguap panjang. Laurel mengernyit saat ia ingin merenggangkan tubuhnya seperti ada sesuatu yang menahan pinggangnya.
Mata Laurel membulat seperti ingin copot saat melihat sebuah tangan melingkari pinggangnya.
"Max?!" seru Laurel kaget.
Max hanya bergumam sembari mengeratkan pelukannya pada pinggang gadis itu.
"Max!" panggil Laurel lagi sambil menepuk tangan laki-laki itu berulang kali. "Bangun Max!"
"Mmh," gumam Max dengan suara seraknya sembari menyerukkan kepalanya semakin dalam pada lekukan leher gadisnya.
"Kamu kok bisa di sini?"
"Max, lepasin ih." Laurel merasa tidak tenang sekarang. Pasalnya keduanya sedang di ranjang, bukan sofa seperti biasanya.
"Hm bentar," gumam Max pelan. Namun laki-laki itu tidak juga melepaskan pelukannya. Max malah menggesek kulit pipinya dengan pipi gadis itu.
"Max..." Laurel dapat merasakan jantungnya yang berdegup hebat saat tangan Max mulai bermain di tubuhnya. "Jangan gini."
Max menghentikkan pergerakannya. Ia mengubah posisi tubuhnya menjadi duduk, begitu pula dengan Laurel. Gadis itu tampak takut.
Laurel dapat melihat raut wajah Max berubah tegang. Laki-laki itu tampak merasa bersalah.
"Max, maaf aku-"
Max menggeleng. "Bukan salah kamu. Maaf bikin kamu takut," ujar laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE: MaxLaurel
Teen Fiction[ COMPLETED ] Laurelia Vernande Gomez, Tipe siswa dengan kemampuan rata-rata membuatnya tidak begitu dikenal dan dipedulikan. Namun takdir mempertemukannya dengan si pentolan sekolah, Maximus Alvarez Putra dan segala aksinya membuat namanya kian har...