[ COMPLETED ]
Laurelia Vernande Gomez,
Tipe siswa dengan kemampuan rata-rata membuatnya tidak begitu dikenal dan dipedulikan. Namun takdir mempertemukannya dengan si pentolan sekolah, Maximus Alvarez Putra dan segala aksinya membuat namanya kian har...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MAX!!!! WOOHOOOOO!!!"
Tribun penonton terlihat lumayan penuh menyaksikan pertandingan antara 11 IPA 1 dan 11 IPS 3.
Padahal pertandingan kali ini hanyalah game iseng untuk mengisi jam pelajaran olahraga saja tapi permainan terus berlanjut sampai bel istirahat berbunyi.
Sorakan semangat untuk laki-laki yang sedang bermain basket itu terdengar secara bersahut-sahutan.
Apalagi setelah itu, Max berhasil mengelabui lawannya dan menembak bola basket itu masuk kedalam keranjang.
"NICEE MAXXXX!!!"
Belinda yang berdiri paling depan langsung bersorak, "SEMANGAT SAYANG!!!"
Laurel yang melihat itu memutar bola matanya malas dan memilih beranjak dari bangku penonton.
Kalau saja Eca tidak mengancam akan menyebarkan cerita Laurel yang dilabrak oleh Belinda, gadis itu tidak akan di sini! Lihat saja, lain kali Laurel tidak akan bercerita apa-apa kepada perempuan itu.
"Mau kemana?" Eca yang sedang menyoraki Alex langsung menahan Laurel.
"Beli minum."
"Balik lo ye!" suruh Eca yang diabaikan oleh Laurel.
Max kemudian berlari kembali ke kawan-kawannya. Mereka bersiap-siap untuk menghadang lawan yang sedang mengiring bola kearah mereka dan siap menembak bola itu.
Namun, sayangnya bola tersebut langsung diblock oleh Max dan di passing ke Alex membuat sorakan untuknya semakin ramai.
"MAX JAGO BANGET!!!!"
"Anjirrr!!! Kadar kegantengannya langsung meroket gilak!!"
Bola sudah berada di tangan Alex, ia mengiring bola ke daerah lawan dan dari jarak dekat ia melakukan lay-up dan...
"NICE ALEXXX!!!"
Sekarang giliran si kembar Spanyol yang memegang bola. Namun keduanya malah saling berebut bola sampai berjongkok di tengah lapangan padahal mereka berada di satu team.
"Itu ngapain sih? Elah!" decak Eca kesal sambil bertolak pinggang melihat kelakuan absurd Rey dan Ray.
"WOI LO BERDUA SATU TEAM BODOH!!" teriak Lisa yang menjadi salah satu supporter kelas 11 IPA 1.
Teman-temannya pun hanya geleng-geleng kepala dan menertawai Rey dan Ray.
Pritttttt
Waktu habis. Pertandingan dimenangi oleh kelas 11 IPA 1 dengan score 31 - 13. Para supporter kelas itu pun langsung berteriak dan bersorak meriah.
Rey dan Ray terlihat yang paling heboh dan berjoget di lapangan. "ASEK ASEK JOSSSS!!!" Yang membuat teman-temannya memgikuti sorakan Rey.
Teman-teman satu kelasnya sedang sibuk bersenang-senang sedangkan Max sedari tadi mengedarkan pandangannya di sekitar bangku penonton.
