hellow😘✌️
🔆 maximut 🔆
s e l a m a t ⚪ m e m b a c a
"Hellow," sapa Laurel yang baru saja masuk ke dalam mobil Max.
Seperti hari-hari sebelumnya, Max selalu menjemput Laurel untuk berangkat ke sekolah bersama.
"Itu apa?" tanya Max menyadari gadis itu tengah sibuk merapikan potongan-potongan triplek di tangannya.
"Hiasan buat gapura," jawab Laurel tanpa mengalihkan pandangannya pada triplek-triplek kecil itu. Tangannya sibuk merapikan kembali potongan kayu tipis itu.
"Kenapa kamu bawa pulang semua? Sini aku bantu beresin," ujar Max.
Laurel kemudian memindahkan beberapa potongan itu ke pangkuan Max. "Eh kamu tanding jam 5 kan?"
"Jadinya jam 4. Coach salah liat jadwal ternyata. Kamu nonton kan?" Max menoleh pada Laurel.
"Serius?" tanya Laurel kaget.
Max mengangguk. "Kenapa?"
Laurel menghela napas. "Nanti aku izin sama Phileo deh."
Max mengernyit tidak suka. "Emang ada apa sama Phileo?"
"Kemarin malam tiba-tiba dia bilang besok pulang sekolah mau lanjut kerja panit."
"Ngomongnya di pc atau grup?" tanya Max lagi. Muncul sifat posesifnya.
Laurel menatapnya ragu. "Pc."
"Udah dong mata kamu serem ih!" seru Laurel menyadari tatapan menyalang Max.
"Kamu balesnya gimana?"
Laurel berpikir sebentar. "Aku jawab 'oh oke liat nanti'."
"Kenapa gak jawab 'gak bisa'?" tanya Max tidak suka.
"Gak enaklah!" Laurel menjawab. "Udah ah, muka kamu serem banget."
Max mengacuhkannya dan memilih melajukan mobilnya.
"Max, jangan marah dong," rajuk Laurel. "Nanti aku nonton janji."
Max menaikkan alisnya. "Janji?"
Laurel mengangguk, mengiyakan. "Janji."
___________________________
"Kamu harus apa selalu rangkul aku di lorong?" tanya Laurel risih dipandangi siswi-siswi di sana.
Max hanya menahan tawanya. "Ih, Max! Kamu ada rencana buat bikin aku dijauhin semua cewek ya?"
Max lantas menoleh menatap manik mata Laurel. "Salah kalo aku rangkul pacar aku sendiri?" Laurel lantas mengangguk cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE: MaxLaurel
أدب المراهقين[ COMPLETED ] Laurelia Vernande Gomez, Tipe siswa dengan kemampuan rata-rata membuatnya tidak begitu dikenal dan dipedulikan. Namun takdir mempertemukannya dengan si pentolan sekolah, Maximus Alvarez Putra dan segala aksinya membuat namanya kian har...