INEFFABLE | 31 | PENGAKUAN RAY

54.1K 4.7K 167
                                    

🔸 h e l l o 🔸

diambil love nya ❣️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

diambil love nya ❣️

***

"Ca, suapin," pinta Laurel sambil membuka mulutnya.

Dengan ogah Eca menyodorkan sesuap nasi kebulinya ke mulut temannya itu.

Sekarang mereka sedang pelajaran Bu Rossi - Guru Fisika. Bisa dibilang guru tertua di sekolah ini. Umurnya sudah menginjak 67 tahun. Suka ngambek karena dijadikan bahan olokan.

"Hey! Siapa yang tidur di sana?" bentak Bu Rossi nyaring sambil menunjuk ke belakang.

"Potong point!"

Lantas seluruh siswa yang sedang tertidur tersentak kaget. Bernapas lega karena bukan mereka yang ditunjuk.

"Aduh bu! Saya cuman tutup mata tadi," alasan Kevin yang ditunjuk.

Bu Rossi membuka buku nilainya. "Itu namanya tidur Kepin!" seru Bu Rossi nyaring sembari mencatat sesuatu dengan pena merahnya.

"Taulo kepin! Gimana sih!" kompor siswa lain.

"Goblok lo Kepin! Goblok!"

Laurel geleng kepala melihat tingkah teman sekelasnya itu. Bentar lagi mereka pasti kena getahnya juga.

"Siapa yang goblok?! Suara siapa itu?"

Benar kan.

"Albert bu! Albert!" adu siswa lain.

Bu Rossi memincingkan matanya. "Albert! Sini kamu!"

Lantas teman sekelasnya tertawa melihat Albert yang harus berlutut agar Bu Rossi bisa menjewer telinga laki-laki itu.

Hanya Eca sendiri tampak bodo amat dan memilih menghabiskan nasi kebulinya.

"Nanti lo mau latihan paskib?" tebak Laurel. Memang biasanya Eca akan makan di kelas sebelum paskib.

Eca mengangguk.

Perempuan itu bersendawa kecil sambil melipat kertas bungkus nasi. "Mantap!"

Laurel hanya geleng kepala. Jujur karena Eca, Laurel jadi suka kebablasan sendawa juga sehabis makan.

Pas sekali. Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi membuat seluruh siswa di kelas 11 MIPA 3 menghela lega.

Selesai merapikan barang-barang mereka. Ketiganya pun keluar dari kelas bersama.

Ada Justin di depan kelas mereka membuat Laurel menoleh ke belakang. Valerie.

Eca langsung menaikkan lengan seragamnya. Siap ribut dengan Justin.

"Ngapain lo ke sini?" sewot Eca. "Udah dicariin lo sama penjaga kebun binatang!" usirnya.

Justin memasukkan ponselnya ke saku. "Sama mantan sendiri gak boleh jahat," balasnya kelewat santai.

INEFFABLE: MaxLaurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang