🔵 EXTRA CHAPTER #2 🔵

61K 4.6K 222
                                    

hello

NOW PLAYING | One Direction – 18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NOW PLAYING | One Direction – 18

🔆 selamat membaca 🔆

Hari ini Laurel berulang tahun yang ke-18.

Ulang tahunnya tidak dirayakan secara meriah, sesuai keinginan gadis itu. Ia hanya ingin bersama keluarga dan teman-teman dekatnya. Tentu ia ingin Max hadir di sini, namun laki-laki itu berhalangan.

"Ayo di makan semuanya, jangan sungkan ya," ujar Nyonya Gomez ramah. Dibantu dengan Bi Encum, wanita paruh baya itu menghidangkan aneka makanan untuk acara ulang tahun putrinya.

"Pastilah tante! Lahap saya mah kalo gratis begini," papar Rey dengan cengirannya.

Nyonya Gomez tertawa kecil mendengarnya. "Kalo kurang nanti ambil aja di dapur belakang ya Rey. Tante tau porsi makan kamu banyak."

"Waduh jadi gak enak saya nih tan." Rey mengelus dadanya.

"Halah dusta lo! Dusta!" sambar Alex sambil menggigit satay ayamnya. "Kalo mau makan mah ambil aje, yoi gak tan?"

"Noh, keliatan kan tan yang mana yang gak tau diri? Usir aja udah tan biar porsi makan dia buat Rey."

Nyonya Gomez hanya tertawa sambil menggeleng kepalanya pelan begitu pula dengan Bi Encum.

"Wuidih cantik bener si tante sama bibi sampe pangling saya," puji Ray. Astaga laki-laki reptil ini..

"Heh! Apa lo main goda-goda?" Laurel baru saja datang, ia barusan membantu ibunya menyiapkan makanan lain yang akan dihidangkan.

"Jangan macem-macem ya Ray." Laurel memperingati laki-laki itu.

"Astaga Rel muji doang. Lo suudzon bener sama akhlak gue keknya."

Laurel hanya mendengus malas.

"Kamu kok jahat banget sama Ray. Dia cuman bercanda doang kok." Tampak ibunya yang menegur Laurel.

Laurel mencebikkan bibirnya melihat wajah puas Ray. "Ini tuh bahaya," tunjuk Laurel pada Ray, "Racun, pokoknya mami sama bibi gak boleh dimanipulasi sama reptil dengan kekuatan mimikri ini!"

"Bener Tan, setuju saya," ujar Eca yang disahuti oleh yang lain.

Ray melongo tidak percaya mendengar ujaran gadis itu. "Encer beut otak lo Rel kalo ngatain gue. Semua ilmu kepake tuh perasaan."

Laurel menjulurkan lidahnya mengejek sedangkan dua wanita paruh baya di sana hanya ikutan tertawa.

"Udah ya, mami sama Bi Encum tinggal dulu. Kalian selamat bersenang-senang," ujar Nyonya Gomez.

INEFFABLE: MaxLaurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang