Bab 27

1.5K 126 6
                                    

Tante Maria menatapku. Aku tiba-tiba jadi gugup.

"Ella, kamu udah mau pulang?"

"Iya tan. Aku cuma ijin sama orang tuaku sampai jam 8"

"Kamu pulangnya gimana?"

"Aku pesan taksi online tante"

"Eh jangan. Nggak bagus anak gadis malam-malam naik taksi sendirian. Nanti kamu diantar sama supir aja ya"

"Eh.. nggak usah repot-repot tante. Aku udah biasa kok"

"Nggak. Pokoknya kamu harus dengerin tante. Ayo tante antar kamu sampai di teras"

Ternyata sifat pemaksa kak Darren berasal dari Mamanya.

"Tante, Ella minta maaf ya, buat kejadian di teras tadi. Kesannya Ella nggak sopan"

"Nggak apa-apa kok. Kamu tenang aja. Tante sama om udah ngerti kok sama sifat Darren"

"Tapi-"

"Udah kamu tenang aja. Darren anak tante, jadi tante udah hafal gimana kelakuannya"

Aku lega.

"Makasih tante"

"Iya. Ella kamu nanti harus sabar ya hadapin Darren. Anak itu memang keras kepala, manja, dan agak selfish. Salah om dan tante juga, yang selalu memanjakannya dari kecil. Jadinya seperti sekarang. Tante bisa minta tolong sama kamu nak?"

"Bisa tante"

"Kamu bisa buat Darren berubah? Tante sama om selama ini udah berusaha, tapi tidak berhasil karena kami terlalu sayang sama anak-anak kami"

"Tapi kenapa saya tante? Bukannya kak Darren punya banyak teman yang bisa bantu tante sama om buat merubah kak Darren? Bahkan pacar kak Darren sebelumnya banyak"

"Iya teman Darren memang banyak. Pacarnya juga banyak sebelumnya. Tapi tante minta tolong sama kamu, karena kamu gadis yang spesial buat Darren"

"Eh? Kami cuma teman biasa tante"

"Masa? Kalo kamu cuma teman, nggak mungkin si Darren jadi uring-uringan kayak tadi nunggu kamu. Dan juga, kamu adalah gadis pertama yang dibawa sama Darren kemari. Nggak apa-apa kok, tante sih oke-oke aja"

Benarkah? Wahh...

"Tapi... apa tante nggak malu dan risih, anak tante punya pacar kayak saya?"

"Kenapa harus? Ella, nggak ada manusia yang sempurna. Anak tante juga nggak sempurna. Kalau Darren udah milih kamu, berarti cuma kamu yang tepat buat dia. Tante dan om sebagai orang tua, hanya bisa mendukung apapun yang menjadi keputusan Darren"

Tak terasa kami sudah sampai di teras.

"Baiklah tante, saya akan berusaha buat merubah kak Darren"

"Nah gitu dong. Ella makasih ya udah datang jenguk Darren. Besok kamu datang lagi ya. Tante takut si Darren ngamuk lagi kayak tadi kalau kamu nggak datang. Hati-hati ya."

"Iya tante, aku permisi"

Akhirnya aku lega. Awalnya saat aku dan kak Darren berpacaran - lebih tepatnya kak Darren mengklaimku sebagai pacarnya -, banyak hal yang ku takutkan. Salah satunya adalah orang tua kak Darren yang tidak akan setuju dengan hubungan ini. Karena aku yang jauh dari kata sempurna untuk disandingkan dengan kak Darren. Dan ternyata, tanpa kuduga respon orang tua kak Darren saat melihatku berbanding terbalik dari apa yang ku pikirkan. Bahkan adik kak Darren juga. Mendengar perkataan tante Maria tadi, aku jadi lega. Aku bersyukur ternyata keluarga kak Darren ramah dan baik.

•••••••

Hari ini jadwal kelas kami untuk olahraga. Dan mengejutkan, kami akan olahraga bersama kelas 12 IPA 1. Kelas kak Darren. Tapi karena masih sakit kak Darren tidak datang ke sekolah. Hanya kak Nathan dan kak Nick, yang memang satu kelas dengan kak Darren. Sedangkan kak Andrew dan kak Lionel di kelas 12 IPA 3.

ExtraordinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang