Tak terasa, satu minggu sudah aku tinggal disini bersama Oma dan Opa. Banyak pengalaman juga pengetahuan yang kudapatkan selama tinggal disini. Terutama pengetahuan tentang bertani dari Opa tentu saja. Semua yang ku alami selama disini, membuatku merasa sangat tenang dan nyaman. Sempat terbesit rasa tidak ingin pulang, tapi mengingat aku adalah pelajar yang akan mulai bersekolah besok hari, mau tak mau aku harus pulang.
Tok tok tok
Terdengar ketukan dan setelahnya suara pintu kamarku terbuka.
"Ella, udah selesai nak beres-beresnya?", suara Oma di depan pintu sontak membuatku menoleh.
"Eh? Masih sementara, Oma. Nggak lama lagi selesai kok", balasku.
"Kalo udah, nanti panggil Opa buat bantuin kamu bawa tas kamu aja", ucap Oma.
"Eh.. nggak usah Oma. Ella masih mampu kok", balasku.
"Kamu yakin? Kayaknya tas kamu berat tuh", ucap Oma dengan ekspresi kurang yakin.
"Ya bisalah Oma. Kurang apa coba", ucapku dengan menepuk-nepuk tanganku, berlagak punya otot.
Mana ada? Yang ada lemak semua!
Oma tertawa dengan guyonanku.
"Ada-ada aja kamu. Yaudah, Oma ke dapur dulu ya, mau lanjut buat sarapan", ucap Oma setelah tertawa.
"Iya Oma. Nanti kalo sempat, Ella bantuin deh", balasku.
"Iya iya", ucap Oma dan setelahnya keluar.
Aku pun melanjutkan acara beres-beresku setelah kepergian Oma. Tidak banyak yang ku bereskan, isi tasku hanyalah baju-baju dan barang-barang khusus perempuan lainnya yang kubawa dari rumah. Tidak kurang, tidak lebih. Tidak ada oleh-oleh. Karena tujuanku disini adalah untuk menenangkan pikiran, terutama hatiku.
"Huh.. selesai", desahku lega.
Hari ini, aku akan ikut dengan Opa yang akan memasok buah hasil panen ke toko buah Mama.
Jika ada yang meminta oleh-oleh, mungkin aku akan memberanikan diri meminta beberapa buah dari Opa. Mungkin.
Jika tidak? Ya sudahlah. Semoga tidak ada.
Ting
Ponselku berbunyi tanda SMS masuk.
Pingkan :
ELLA!! KAMU KOK SEMINGGU INI NGGAK ADA KABAR? SOMBONG BANGET YA! POKOKNYA AKU MAU OLEH-OLEH! TITIK!!!Ting
Carly :
Ella ku tersayang, yang seminggu ini belum ada kabarnya, saking asiknya liburan, bawain oleh-oleh ya 😊Huh.. ternyata aku bakal membawa oleh-oleh juga...
SMS beruntun dari kedua teman baikku, seakan membalas doa singkatku mengenai oleh-oleh. Membuat bawaanku bertambah. Dan aku pun terpaksa akan meminta pada Opa, padahal aku merasa tidak enak.
Biarpun aku telah membantu memanen, tapi bukan berarti aku bisa seenaknya meminta. Itulah pemikiranku.
Aduh.. gimana bilangnya ya?
Sembari berpikir, aku membawa tasku ke ruang tamu, kemudian pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama Opa dan Oma. Sesampainya, sudah ada Oma dan Opa yang sedang mengobrol. Makanan telah tersedia. Tinggal menungguku untuk mulai makan.
"Selamat pagi..", sapaku dan mengambil tempat duduk di sisi kiri Opa yang duduk di kepala meja.
"Selamat pagi..", balas Opa dan Oma bersamaan.
"Waahhh keliatannya enak nih. Maaf Ella ya, Oma. Ella nggak sempat bantuin", ucapku.
"Udah.. nggak apa-apa kok. Lagian kamu udah mau pulang, jadi biarin Oma yang masak buat kamu", balas Oma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary
RandomSedari kecil aku diajarkan oleh untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah kualami dalam hidup. Tapi ternyata ada momen-momen yang kusesali, yaitu saat dimana berat badanku naik drastis dan susah untuk diturunkan dan.. bertemu denganmu yang telah...