Jam istirahat.
Seperti biasa, aku memakan bekal bawaanku di kelas, tidak berniat ke kantin. Hari ini aku makan sendiri, karena Pingkan dan Carly harus mengikuti latihan di kelompok ekskul masing-masing - Pingkan di ekskul paduan suara dan Carly di ekskul musik. Aku yang masuk dalam ekskul mading telah mengerjakan tugasku sehingga waktu istirahatku tidak terganggu. Karena merasa bosan sendirian di kelas setelah makan, aku memutuskan pergi ke perpustakaan untuk membaca. Perpustakaan selalu menjadi tempat favoritku di sekolah, karena aku bisa merasakan kedamaian saat berada di dalamnya, tidak perlu mendengar ejekan yang ditujukan padaku. Saat masuk, ternyata tidak ada siswa di perpustakaan hanya ada pak Chandra - penjaga perpustakaan - yang asik menonton video di Youtube. Aku yang sudah dikenal oleh pak Chandra langsung masuk setelah memberi salam. Setelah melihat-lihat, akhirnya aku memutuskan untuk membaca novel. Setelah menemukan novel yang ingin kubaca - setelah membaca sinopsis yang ada -, aku langsung duduk di tempat biasa dan mulai membaca.
Gangguan tangan seseorang yang mengambil novel yang ku baca membuatku terkejut dan kesal. Bayangkan, aku telah sampai pada bagian cerita yang menegangkan dan di ganggu! Oh sungguh menyebalkan.
Rasa kesalku mendadak menjadi rasa takut dan gugup setelah melihat 'seseorang' yang telah mengambil novel yang kubaca."Gotcha!"
"K-kak Darren?"
"Akhirnya ketemu juga! Gue nyariin lo dari tadi tau nggak?"
Ya ampun senyumnya bikin meleleh!
"H-hah? Ada apa kak?"
"Mau ngajak lo makan di kantin. Lo nggak keliatan sih di kantin. Padahal udah gue tunggu"
Ya ampun apa lagi ini?
"Hah? A-aku udah makan kok kak"
Entah bagaimana, walaupun sekarang ini kak Darren ramah kepadaku, tapi rasa takut dan gugup tetap ku rasakan.
"Yaahh", ucap kak Darren dengan wajah menyesal.
"Maaf k-kak"
"Udahlah.. nanti kapan-kapan aja.. masih banyak waktu kok. Santai aja.."
Aku yang sudah tidak tau akan mengatakan apa dan merasa canggung berdekatan dengan kak Darren, mencoba membaca kembali novel yang diambil kak Darren tadi. Tapi karena ada kak Darren di depanku, aku malu dan gugup karena merasa diperhatikan. Sehingga aku tidak bisa fokus dengan cerita yang sedang ku baca. Melihat jam di tanganku, dan ternyata 5 menit lagi jam istirahat akan berakhir.
"Emm k-kak aku d-duluan ya. Udah mau masuk k-kelas"
"Oh udah mau masuk ya? Yuk"
"Hah?"
"Iya gue anterin lo sampe kelas"
Ya ampun.. nggak!
"G-gak usah kak. A-aku bisa sendiri kok. P-permisi"
Setelah berkata demikian, aku langsung berjalan cepat tanpa menunggu kak Darren.
"Pak, aku ke kelas dulu ya", ucapku berpamitan pada Pak Chandra.
"Iya dek"
Huh.. akhirnya sampai juga di kelas. Dan untungnya kak Darren tidak mengejarku.
Setelah mengikuti pelajaran akhirnya bel berbunyi menandakan kegiatan belajar mengajar hari ini telah selesai. Membuat siswa-siswa yang sedang mencatat penjelasan guru di papan tulis pun langsung memasukkan bukunya di dalam tas dan langsung pulang. Tapi ada juga yang tidak langsung pulang dan tetap mencatat sampai selesai. Seperti aku, Pingkan dan Carly yang pulang paling terakhir karena mencatat semua yang ada di papan tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary
RandomSedari kecil aku diajarkan oleh untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah kualami dalam hidup. Tapi ternyata ada momen-momen yang kusesali, yaitu saat dimana berat badanku naik drastis dan susah untuk diturunkan dan.. bertemu denganmu yang telah...