4- Malam Minggu

1K 80 0
                                    

"Aku bahkan ingin memukul angin yang membuatmu bersikap dingin kepadaku."
-Bulan-

Malam ini Bulan bingung. Malam ini malam yang ditakuti para jomblo, malam minggu.

Bulan tak henti-hentinya berdoa agar malam ini hujan deras. Sebenarnya banyak yang ingin dekat dengan Bulan tapi gadis ini tidak boleh sembarangan memilih, ia sedikit selektif. Kalo sama Bintang sih ya gaskeun.

Bulan bingung, ia harus apa malam ini? Nonton film? Liat ig cogan? Nonton youtube? Atau Main ke rumah Bintang?

Aha! Main kerumah Bintang!

Bulan langsung bergegas menganti pakaian, ia ingin main ke rumah Bintang, ia bosan malam ini. Terlebih ia sendirian, kakaknya sedang malam mingguan, dan papahnya ada meeting mendadak.

Bulan dengan senyum menawan nya segera menghampiri rumah Bintang, ia ingin tau aktivitas apa yang dilakukan Bintang saat malam minggu.

"Assalamualaikum." Bulan mengetuk pintu rumah Bintang dan disambut hangat oleh Sekar.

"Waalaikumsallam, sini masuk nak Bulan." Sekar tersenyum setelah mengetahui Bulan yang berkunjung.

"Bulan mau main disini boleh, tante? Di rumah gak ada orang, Bulan takut." Bulan berekspresi seolah ia sedang ketakutan yang mendapat anggukan dari Sekar.

Sekar kembali ke aktivitas sebelumnya, ia sedang memasak untuk makan malam.

"Tante masak apa? Bulan pengen bantuin." Bulan penasaran terlihat ada beberapa hidangan disana

"Yaudah sini bantuin."

"Bantuin doa, hehe." ucap Bulan dengan sedikit terkekeh dan membuat Sekar menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Nggak lah, tante. Bulan bakal bantuin tante masak." Bulan segera menghampiri Sekar dan membantunya mempersiapkan hidangan.

Bulan saat ini sedang memotong sayuran, Sekar sedang mengangkat telepon.

Bulan sangat bersemangat memotong hingga tak sadar pisaunya terkena kulit jarinya.

"Auh, sakitt." Bulan meringis menahan sakit, ini sebabnya ia tak suka memasak.

"Teledor." Bintang langsung membersihkan luka di tangan Bulan, Bulan merasa senang bukan main.

"Lain kali hati-hati." ucap Bintang sambil mengambil kotak p3k

"Iya maaf." Bulan menunduk tidak berani menatap laki-laki didepannya

"Kalo gak bisa masak gak usah masak." Bintang kembali menasehati Bulan

"Aku bisa masak kok." Bulan tidak terima Bintang menyebutnya tak bisa masak

"Kalo dibilangin jangan ngeyel." ucap Bintang datar.

Bulan tersenyum hangat. Bintang perhatian padanya, sangat membahagiakan bukan?

"Bintang suka sama aku ya?" tanya Bulan.

"Gak."

"Kok tadi perhatian gitu? Kalo perhatian berarti suka kan?" ucap Bulan lagi.

THE LIGHT LOVES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang