"Buang egois, jangan memperbesar masalah. Mengulang dari awal itu susah."
-Bintang-Happy reading<3
[Jangan lupa dengerin mulmed yang udah disediain]
Pagi ini Bulan tampak tak bersemangat, ia datang ke sekolah dengan lesu tanpa senyuman sedikitpun. Ia melihat ke arah parkiran, Bintang dan Melody datang bersama. Ia mencoba mengukir senyuman tipis untuk menutupi rasa cemburunya.
Bolehkah sedikit saja Bulan egois?
Kadang-kadang kita juga butuh sedikit rasa egois didalam hubungan hanya sekedar untuk mempertahankan apa yang telah kita miliki. Bukankah dalam hubungan itu dibutuhkan dua orang yang saling mengerti? Bukankah didalam hubungan juga dibutuhkan rasa saling percaya? Tapi sepertinya hubungan Bulan dan Bintang tidak demikian.
"Kamu anterin aku ke kelas ya." Bulan dapat mendengar dengan jelas ucapan Melody yang saat ini menggandeng tangan Bintang erat.
"Kayak anak tk aja lo." Bintang tampak melirik Bulan sekilas, ada rasa tak enak hati saat melihat raut wajah Bulan.
"Aku ngambek nih." sungguh, suara Melody saat ini sangat memuakkan bagi Bulan.
Bulan segera masuk ke dalam kelas saat Bintang dengan mudahnya memenuhi permintaan Melody.
"Dateng-dateng masang muka lesu kayak gitu, ada apa?" Rara bertanya pada Bulan, "Cerita aja, gue siap kok dengerin cerita lo." ucap Rara lagi.
"Aku boleh egois gak, Ra?" Suara Bulan begitu lirih.
"Egois dalam hal apa?" tanya Rara, penasaran.
"Egois gak sih? Kalo semisal aku mau apa yang aku milikin sepenuhnya hanya milik aku?" tanya Bulan.
Rara mengaduk kepalanya yang tak gatal. "Bahasa lo terlalu ribet, Lan. Gue susah mahaminya."
Bulan menghela nafas berat, Rara memang sedikit telmi.
"Sesuatu yang udah aku genggam erat gak bakalan aku lepasin gitu aja. Kecuali, kalo emang dia yang duluan ngelepasin genggaman aku." ujar Bulan sembari menatap Bintang dari yang masuk ke kelas.
Bintang yang sejak tadi mendengar obrolan Bulan dan Rara menjadi merasa bersalah pada Bulan, "Apa gadis itu marah?" gumamnya.
"Lo lucu ya, Bin." Denis yang juga mendengar obrolan itu langsung menghampiri Bintang.
"Lucu? Emangnya gue ngelawak." Bintang tampak malas meladeni Denis.
Denis mengulum senyumnya. "Lo gak boleh egois gitu dong, Bin. Karena sejatinya semua cewek itu hanya mau yang udah ia milikin jadi milik dia secara utuh. Mereka juga gak mau sedikitpun berbagi." ucap Denis yang membuat Bintang mengertyitkan dahi, tidak paham.
Denis tertawa. Temannya yang satu ini memang sangat noob dalam urusan percintaan.
"Lo harus milih salah satu. Bulan atau Melody, jangan maruk."
*****
Ucapan Denis membuat pikiran Bintang berpikir keras. Apa maksud dari kata-kata Bulan atau Melody? Kenapa juga ia harus memilih? Kalo nantipun dia harus memilih, dia pasti memilih Bulan.
Jika dipikir-pikir memang Bintang yang salah. Bintang terlalu memikirkan perasaan Melody dibanding Bulan. Bintang tau gadis itu sangat terluka, lebih tepatnya kecewa. Bulan pasti kecewa dengan sikap egois Bintang.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIGHT LOVES [END]
Teen FictionBagimana jika dua orang dengan sifat yang bertolak belakang dijadikan menjadi satu pasangan? Bintang Aksara Prima, sang cowok dingin yang memiliki paras tampan yang mampu menyihir para wanita dengan satu tatapan Bulan Putri Wijaya, sang gadis cerewe...