"Pada akhirnya di ujung cerita ini hanya tokoh utama yang jadi pemenangnya."
Happy reading
Langkah kaki Bulan terhenti kala mendengar suara Arta yang menggema ditelinganya. Gadis itu berbalik, menatap Arta dengan amarah.
"Apa maksud kamu!?" bentak Bulan.
"Simpel. Lo jadi milik gue lagi atau Bintang abis ditangan gue." jawab Arta enteng.
"Kamu pasti lagi bercanda, kan?"
"Gak, Bulan. Apapun tentang lo, gue selalu serius."
Bulan langsung berlari meninggalkan Arta. Membuat Kania dan Nesya bingung.
Sementara itu, Arta tampak menyeringai.
*****
Bintang sedang menunggu Bulan kembali. Lelaki itu sudah menunggu selama 30 menit. Hari ini weekend, rencananya ia ingin mengajak Bulan pergi.
Tatapannya kini tertuju pada seorang gadis dihadapannya. Matanya tampak sembab, membuat kecantikannya sedikit berkurang. Ah, tidak. Bulan tampak selalu cantik dihadapan Bintang.
Bintang mengulurkan tangannya, Bulan langsung berlari menuju Bintang. Gadis itu menangis sejadi-jadinya, ketakutannya akan kehilangan Bintang lagi semakin menjadi.
Ia tidak ingin Bintang meninggalkannya lagi.
Bintang masih diam, ia tak berniat menganggu tangis Bulan dan menunggu gadis itu menyelesaikan tangisnya.
"Kamu bakal terus sama aku, kan?" ujar Bulan ditengah isaknya.
"Iya." jawab Bintang mengangguk. "Ada masalah apa?" tanya Bintang setelahnya.
Bulan mendongak, ditatapnya wajah Bintang lama, kemudian dipeluknya lagi lelaki didepannya.
"Mau ice cream?"
"Mau, Bintang."
Setelah menenangkan Bulan, Bintang mengeluarkan beberapa ice cream di tas belanjanya. Ia juga membawa beberapa coklat dan cemilan tentunya.
"Makasih banyak, Bintang." ujar Bulan, sedikit tenang sembari memakan ice cream coklat kesukaannya. "Kamu gak mau ice cream?" tanya Bulan pada Bintang.
Bintang menggeleng, "Gak."
Bulan paham. Gadis itu merasa Bintang sedikit kecewa padanya karena tak menceritakan apa yang sudah terjadi.
"Gue pulang dulu, tugas kuliah numpuk." ujar Bintang lalu meninggalkan rumah Bulan tanpa menoleh ke gadis itu.
"Kamu bakal terus sama aku kan, Bintang?"
*****
Malam ini Bulan sengaja begadang. Gadis itu sedang berbalas chat di grup bersama teman-temannya untuk merencanakan pesta ulang tahun Bintang.
Besok, usia Bintang 18 tahun, Bulan tak sabar menunggu hari esok untuk memberikan kado yang spesial tentunya.
Bintang bege ultah yey
Bulan: eh, kok nama grupnya diganti kayak gitu, sih?!
Denis: gapapa lah, Lan. Setahun sekali juga kita julidin si Bintang

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIGHT LOVES [END]
Roman pour AdolescentsBagimana jika dua orang dengan sifat yang bertolak belakang dijadikan menjadi satu pasangan? Bintang Aksara Prima, sang cowok dingin yang memiliki paras tampan yang mampu menyihir para wanita dengan satu tatapan Bulan Putri Wijaya, sang gadis cerewe...