"Bahagia itu sederhana, asal denganmu. Entah dimana pun kau mengajakku, aku mau. Asal denganmu."
-Bulan-Happy reading<3
Bulan sedang memikirkan arti dari pesan yang Bintang kirimkan. Apa maksudnya Bintang tidak suka ia dekat dengan laki-laki lain? Bahkan Bulan tidak merasa dekat dengan siapapun kecuali dengan Bintang.
Bulan memijit kepalanya pelan, ia terlalu memikirkan hal yang tidak penting saat ini. Eh tunggu, Bintang itu penting!
Bulan berniat ingin menemui Bintang sore ini, ia kini mendatangi rumah Bintang. Bintang terlihat sedang mencuci motor kesayangannya.
Motor aja disayang, apalagi aku?
"Bintang!" Bintang menoleh mendapati Bulan yang tersenyum manis kearahnya.
"Bintang lagi ngapain?" ucap Bulan basa-basi padalhal ia tahu bahwa Bintang sedang membersihkan motor, ck dasar modus!
"Lagi ngapain menurut lo?." jawab Bintang malas. Bulan cengegesan dibuatnya.
"Boleh bantu?" Bintang mengangguk pasrah. Daripada Bulan terus merecokinya lebih baik gadis ini membantunya.
Bulan terlihat sangat antusias membersihkan motor Bintang, ia bahkan yang memberi banyak sabun ke spons hingga membuat motor itu sangat kinclong. Bintang duduk di teras dan memperhatikan gadis itu.
"Udah bersih, Bintang." Bulan kini menghampiri Bintang dan meminum air yang telah disediakan.
Bulan meluruskan kakinya dan menatap lurus. Entah ia sedang memikirkan apa saat ini. Sementara Bintang, lelaki ini sibuk memperhatikan Bulan secara diam. Tak henti-hentinya ia terus memuji kecantikan Bulan.
"Bintang, ayok kita dinner." Bulan menoleh dan tersenyum penuh arti.
"Dinner? Apaan tuh?" Bintang menautkan alisnya tak paham. Tawa Bulan langsung lepas mendengar jawaban Bintang.
"Dinner itu makan malem romantis orang pacaran." ucap Bulan menjelaskan.
"Kita kan gak pacaran. Ngapain dinner segala." Bintang menjawab datar dan Bulan mulai menekuk wajahnya kesal.
"Yaudah ganti artian aja. Dinner itu makan malam romantis buat calon-calon orang pacaran." ucap Bulan dengan senyum mengembang lagi dibibirnya. Bintang berdecak sebal, gadis ini selalu mencari berbagai akal untuk menjebaknya.
"Gue gak mau." ucap Bintang seraya meninggalkan Bulan sendirian.
"YAUDAH AKU MAU DINNER SAMA FIKI AJA!" ucap Bulan dan mulai meninggalkan rumah Bintang. Bintang yang mendengar itu langsung merasakan hawa panas.
"Ntar jam 7 siap-siap, kita dinner." Bulan menoleh melihat Bintang memegang tangannya dan mengatakan hal tersebut.
*****
Bulan tengah bersiap-siap untuk memilih baju yang akan ia kenakan untuk dinner dengan Bintang. Ia sangat bersemangat ingin dinner dengan Bintang.
"Ngapain dek?" Yuri yang dari tadi diam kini bertanya pada Bulan yang tengah sibuk mencari pakaian yang bagus untuk ia kenakan.
"Nyari pakaian buat dinner sama Bintang." Ucap Bulan yang membuat Yuri kaget tak percaya.
"APA? DINNER SAMA BINTANG? KAMU GAK LAGI MIMPI KAN?" Tangan Yuri kini arahkan pada dahi Bulan, Bulan terkekeh kecil dibuatnya.
"Ya nggaklah. Cepet kak bantuin aku cari pakaian." Mau tak mau Yuri membantu adiknya mencari pakaian.
"Yang ngajakin siapa?" Ucap Yuri penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIGHT LOVES [END]
Fiksi RemajaBagimana jika dua orang dengan sifat yang bertolak belakang dijadikan menjadi satu pasangan? Bintang Aksara Prima, sang cowok dingin yang memiliki paras tampan yang mampu menyihir para wanita dengan satu tatapan Bulan Putri Wijaya, sang gadis cerewe...