14- Backstreet

864 57 3
                                        

"Sementara biar seperti ini dulu. Melihatmu bahagia dan tak terluka lebih penting. Tidak perlu diumbar, biar hanya kita yang merasakan."
-Bintang-

Happy reading<3

"Bulan, lo mau gak jadi cewek si cowok dingin ini?" Percaya atau tidak, Bintang tersenyum manis saat mengatakan hal ini.

Sementara reaksi gadis didepannya melongo tak percaya dengan apa yang didengarnya. Ia menepuk pipi nya beberapa kalo dan mulai melihat sekeliling, "Ini pasti mimpi ya?" ucap Bulan masih tak percaya.

Bintang mengulum senyum. "Ini gak mimpi. Gue cinta sama lo, Bulan. Maaf gue gak bisa ngerangkai kata-kata romantis buat bikin lo tersenyum manis. Tapi izinin gue buat lo bahagia, Bulan. Lo mau gak jadi pacar gue?"

Tubuh Bulan langsung lemas seketika. Bulan menantikan ini setelah sekian lama, seseorang lelaki dingin yang membuatnya terpesona saat pertama kali kini tengah mengutarakan perasaannya terhadap Bulan.

Bulan tersenyum manis. Sungguh, ia tidak butuh perkataan romantis dari Bintang. Bukankah ini sudah sangat manis untuknya?

Kuingin kau menjadi milikku
Entah bagaimana caranya
Lihatlah mataku untuk memintamu
Kuingin jalani bersamamu
Coba dengan sepenuh hati
Kuingin jujur apa adanya
Dari hati

Tiba-tiba Bintang bernyanyi dan membuat Bulan tersenyum merekah. Bintang berhasil membuatnya seperti sang Putri Raja yang akan dipinang oleh sang Pangeran. Sedari tadi pandangan Bintang juga tak terlepas dari gadis dihadapannya

"Bintang, aku gak tau harus bilang apa saat ini. Jujur Bintang, aku seneng bukan main. Setelah sekian lama ternyata perasaanku kamu bales juga." Ucap Bulan lembut.

"Lo mau jadi pacar gue?" Bintang kini mengeluarkan sebuah gantungan kunci bergambar pisang.

"Mau Bintang, aku mau banget." Bulan tak kuasa menahan air mata bahagianya. Bulan lalu mengambil gantungan itu dan memeluk Bintang erat.

"Bulan." Bulan melepas pelukannya dan Bintang segera menghapus air mata Bulan lembut.

"Untuk saat ini hubungan kini biar jadi rahasia dulu ya?" Bulan sangat mengerti kenapa Bintang bertanya seperti itu padanya. Bulan tersenyum mendengar itu, membuat Bintang bingung. Seharusnya kan gadis itu marah, tapi kenapa harus menujukkan senyuman favoritnya itu?

"Aku udah tau semuanya, Bintang. Aku ngerti banget malah. Kamu gak mau kan liat aku terluka gara-gara Melody?" Bintang mengangguk.

"Kita jalani semua ini sama-sama ya, Bintang?" Bulan menggenggam tangan Bintang erat.

"Backstreet dulu ya?"

Hari ini tepat pukul 16.32 lebih 30 detik, hari, tanggal tahun dirahasiakan. Menjadi saksi bisu kisah cinta antara gadis ceria dan lelaki dingin.

*****

"Bintang, mampir beli pisang goreng dulu." Kini tangan Bulan melinggar dipunggung Bintang, Bintang sama sekali tak menolaknya.

"Iya." Bulan mulai mendengus sebal melihat tingkah pacarnya yang kembali dingin.

Setelah perjalanan yang diiringi suara nyanyian dari Bulan dan beberapa cerita yang mengandung gelak tawa, kini mereka tengah sampai didepan gang untuk membeli pisang goreng.

THE LIGHT LOVES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang