26- Selamat Berbahagia

712 54 2
                                    

"Aku menyerah mengaku kalah. Sekeras apapun aku berjuang jika yang kau inginkan adalah dia, aku bisa apa?"
-Bulan-

Happy Reading<3

[Jangan lupa dengerin mulmed yang udah disediain]

Nb: cuma mau bilang part ini sedih tapi bukan sesedih itu sih, soalnya gak jago bikin cerita sedih:(

Bintang berdecak pelan setelah mendengar ketukan beberapa kali di rumahnya. Padahal ia baru saja mengisi jawaban soal-soal kimia untuk mengisi kegabutannya. Bintang langsung merapikan buku-bukunya dan turun untuk membukakan pintu.

Bintang lalu membuka pintu dan melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya.

"Hai, kamu kangen aku gak?" sapa seorang gadis dengan senyum liciknya.

Bintang langsung menutup pintunya lagi.

Gadis itu langsung mengetuk pintu rumah Bintang lagi berulang kali. Ia geram dengan Bintang, setelah tidak lama bertemu ini balasan lelaki itu?

Bintang berdecak lagi, lalu langsung membukakan pintu. Ia menatap tajam gadis dihadapannya itu.

"Kita udah seminggu gak ketemu, kamu gak kangen aku?" tanyanya lagi pada Bintang.

"Gak." jawab Bintang singkat.

Melody masih dengan senyumnya kini memeluk Bintang erat untuk meluapkan kerinduannya setelah seminggu tidak bertemu.

"Lo apa-apaan sih!" Bintang mendorong kuat tubuh Melody membuat gadis itu sedikit mendengus.

"Masih kayak dulu ya, kasar. Tapi aku suka kok." ujar Melody. Kini tangan kanannya membelai lembut pipi Bintang. "Pasti seminggu ini kamu seneng-seneng kan sama Bulan selama gak ada aku?" ujar gadis itu lagi.

Bintang lalu menepis tangan Melody, "Bukan urusan lo!"

Melody mengulum senyum. "Kesenangan kalian udah selesai." ucapnya sambil menjentikkan jari-jarinya.

"Maksud lo apaan?"

Melody tertawa renyah dan kembali membelai pipi Bintang. "Tiga hari lagi kita akan tunangan, Bintang. Aku udah bujuk papah supaya mau nunangin kita berdua. Kamu pasti seneng kan?"

"Apa wajah gue keliatan seneng?" tunjuk Bintang pada wajahnya yang datar.

"Seneng kok."

"Gue gak mau tunangan sama lo!"

Melody tertawa lagi mendengar penuturan Bintang. Ia lalu mengalungkan kedua tangannya dibahu Bintang untuk mengikis jarak mereka berdua.

"Kamu masih inget kan kalo kamu gak nurutin perkataan aku?" ucap Melody sambil memicingkan senyumnya. "Mamah kamu bakal dipenjara." ucapnya lagi kali ini dengan nada mengancam.

Bintang langsung diam membisu. Disisi lain ia tidak mau mamahnya dipenjara dan disisi lain juga ia tidak mau jika harus bertunangan dengan Melody.

Bintang dilema. Padahal Bintang baru saja memperbaiki hubungannya dengan Bulan. Bintang tidak tega jika harus menyakiti gadis itu lagi.

THE LIGHT LOVES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang