Part 17 - Siapa Lagi?

3.4K 192 0
                                    

Something told me it was over

 When I saw you and her talkin' 

Something deep down in my soul said, 'Cry, girl' 

When I saw you and that girl walkin' around

***

"Syukurlah, Tante gak apa-apa sekarang?" Desi bertanya lewat VC dengan Mama Anna.

"Tanteee pasti Tante kangen aku kan? Kemarin waktu ke sini Tante gak bilang sih." kata Dipo memecahkan suasana.

Mama Anna terkekeh dari sebrang sana. "Loh padahal Tante udah ngasih tau Anna loh," Mama Anna melirik Desi. "Udah gak apa-apa, Des. Anna aja suka lebay tuh."

"Anna tadi pagi langsung ngasih tahu kita, Tan. Kan kita kaget juga. Takutnya Tante kenapa-napa."

Anna langsung menyambar HPnya dari tangan Desi. "Maaa udah istirahat dulu gih. Jangan VC aku terus. Nanti Mama malah sakit lagi."

Mama Anna tertawa.

"Ya udah Ma. Titip salam buat Papa. Dadah!"

"Daah Tanteee."

"Dadaa Tante. Lekas sembuh ya!"

Setelah menutup telfonnya, Anna menghembuskan nafas lega. 

"Pasti tadi malam lo panik-panik ajaib gitu deh. Kan lo orangnya panikkan. Ya gak?" asumsi Dipo yang diiringi dengan anggukan Desi.

Anna nyengir. "Iya. Untung Pak Harry nenangin." kata Anna tanpa dipikirnya terlebih dahulu.

"Pak Harry?" tanya Dipo bingung.

Anna membulatkan matanya. Tentu saja, Anna belum memberi tahu Dipo tentang perasaannya ini. Seharusnya Dipo udah tahu. Dia selama ini sering mengejek Anna dengan Pak Harry, meski hanya bercanda. 

"Eh..."

"Kan itu malam-malam, Na." 

Mata Dipo menyipit.

"Iya dia ke kamar gue. Ditelpon bokap gue."

"DITELPON BOKAP LO?" kata Desi dan Dipo kaget bersamaan. Lalu mereka saling menatap dan tertawa.

"Ngikut!" mereka berkata bersamaan lagi.

Anna menatap kedua sahabatnya itu lalu meringis. 

"Yaaa bokap gue kan saudara Bu Tia. Terus gue juga udah kasih tau kalau kalau di depan kamar gue ada tetangga baru, ternyata guru gue yang gantiin Bu Tia. Yada yada yada. Bokap gue minta nomernya ke Bu Tia. Selesai. Puas?"

Desi serta Dipo saling menatap lalu tersenyum misterius. Keduanya mengangguk dengan pelan sambil menatap Anna. Anna yang merasa risih karena dilihat begitu lalu mengerutkan kening bingung. 

"Ya, lo suka kan?" tanya Dipo menyelidik. 

Mendengar pertanyaan Dipo, Anna langsung menatap Desi dengan tajam. Desi yang ditatap Anna hanya menaikan bahunya sambil memutar kedua bola mata. 

"Lo gak perlu jelasin. Gue udah tahu sebelum Desi kasih tahu juga."

"BERARTI BENER LO KASIH TAU DES?"

Gantian Desi yang meringis.

"Udah udah Na. Kan gue sahabat lo juga. Masa gak dikasih tahu sih!"

Anna merebahkan dirinya ke sofa. Diambil salah satu bantal sofa lalu dipukulkan ke kepalanya sendiri sebanyak tiga kali. Desi dan Dipo saling menatap bingung akan apa yang terjadi dihadapan mereka kali ini.

Anna & HarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang