GAIS VOTE VOTE VOTE ATAU AKU NGAMBEK
Wkwk
I found love in you
And I've learned to love me too
Never have I felt that I could be all that you see
It's like our hearts have intertwined and to the perfect harmony***
Wajah Sandi seperti membutuhkan penjelasan atas apa yang dilihatnya barusan. Tidak paham bercampur kaget. Sandi berdiri seorang diri di belakang mereka sendiri sambil membawa kantung belanjaan yang Anna pikir isinya adalah barang rumah tangga. Yang Anna herankan, mengapa Sandi berbelanja sangat jauh dari daerah rumahnya? Padahal Anna sudah sangat yakin bahwa kenalannya tidak mungkin ke mall ini.
"Emm...."
Anna buru-buru melepaskan genggamannya pada tangan Pak Harry. Meskipun Anna tahu usahanya akan sia-sia karena sudah ketahuan juga.
"Eh, Sandi." kata Anna kikuk.
Anna ketahuan. Teman sekelasnya mengetahui bahwa adanya hubungan diluar sekolah dan diluar batas guru dan murid yang terjadi pada dirinya dan Pak Harry. Andai ada alat untuk memutar waktu meski ia harus menjual jiwanya, akan Anna lakukan.
Bibir Anna memutih. Sepertinya aliran darah tidak mengaliri wajahnya karena penampilannya seperti mayat hidup. Keringat dingin muncul di tangannya, jantungnya berdebat cepat, dan minumannya nyaris jatuh dari tangannya.
"Anna." kata Sandi yang tidak kalah kikuknya.
Sementara Pak Harry hanya terdiam ditempatnya. Apa yang ditakutkan oleh Pak Harry menjadi kenyataan. Ada yang memergoki mereka jalan bersama. Dan mereka berpegangan tangan. Mana ada seorang guru dan muridnya yang jalan-jalan di mall sangat jauh dari apartemen dan berpegangan tangan kalau tidak ada apa-apa?
"Pak Harry."
"Sandi." kata Pak Harry penuh wibawa. Anna heran, mengapa Pak Harry bisa setenang ini.
"Em.. Saya permisi dulu." Sandi membalikan badannya namun kemudian ditahan oleh tangan Pak Harry.
"Sandi."
Sandi menoleh ke arah suara.
"Sebelum kamu berpikir apa-apa, akan saya jelaskan," Pak Harry menatap Anna seperti meminta persetujuan. Anna terdiam saja yang akhirnya membuat Pak Harry melanjutkan perkataannya. "Ya. Saya dan Anna memang ada sesuatu."
Anna mendelik. Dibisikannya sesuatu ke telinga Pak Harry. "Pak, Sandi kan cepu!"
Sandi menatap tajam ke Anna. "Gue gak cepu nyet."
Pak Harry tertawa. "Jadi saya mohon, kamu bisa merahasiakan ini dari sekolah."
Sandi terdiam mendengar permintaan Pak Harry. Terdiamnya Sandi membuat Anna dan Pak Harry bingung serta gusar. Mereka takut Sandi akan membocorkan hubungan Anna dan Pak Harry ke sekolah yang nantinya akan membuat Pak Harry kehilangan pekerjaannya.
Sebenarnya, Pak Harry tidak apa-apa jika harus kehilangan pekerjaannya sebagai guru. Dia masih punya sumber pemasukan yang lain yaitu dari bisnisnya. Bahkan gaji yang diberikan sebagai seorang guru tidak ada seperempat dari penghasilannya berbisnis. Pak Harry hanya melakukan menjadi guru karena dia iseng serta permintaan dari temannya yaitu Gomez untuk menggantikan istrinya, Tia, yang akan keluar kota selama satu tahun.
"San?"
Panggilan Pak Harry membuyarkan Sandi dari lamunannya apapun itu.
"Bagaimana? Kamu mau membantu kami?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna & Harry
RomanceHubungan antara murid, 17 tahun, dan guru, 38 tahun, dimulai ketika mereka tinggal di apartemen yang sama dan lantai yang sama. Akankah hubungan itu berlanjut? Atau harus terhenti mengingat usia dan status kedudukan mereka yang jauh berbeda?