Bagian 7

190 18 0
                                    

Hari Sabtu ini Aca dan Bagas ingin mengadakan double kencan, sebenarnya ini ide Aca namun disetujui oleh Bagas juga. Aca mengajak Yuda dan Bagas bersama Farah. Saat ini kedekatan antara Bagas dan Farah semakin lebih baik dari sebelumnya.

Aca sedang membuka buku menu yang berada di cafe tersebut "jus mangga gak ca?" Tanya aga, yang dibalas anggukan oleh Aca.

Yuda yang tidak mengetahui sedikit pun mengenai Aca pun merasa kesal dalam hatinya namun mampu ia tahan.

Saat menunggu pesanan mereka datang, mereka sesekali berbincang.

Aca yang mengahadap ke arah Yuda mulai angkat bicara "kamu tau gak sih yank. Aga itu jaman SMP suka banget ngomongin kamu di belakang" ujar Aca menjelekkan Aga sahabatnya itu dan Aga hanya menggelengkan kepalanya.

"Ya kan ga, jujur deh. Jangan mentang-mentang disini ada Farah Lo jadi sok jaim" tutur Aca lagi.

Aga mengacak rambut Aca dengan gemas "gak lahhh. Mana pernah gua sok jaim depan orang" balas Bagas.

Yuda dan Farah hanya memberi tatapan heran kepada kedua nya. Yuda yang merasa dirinya tak dianggap hanya bisa ikut sesekali tertawa jika Aca dan Bagas tertawa. Sedangkan Farah menampilkan senyum yang paling manis saja.

Saat Yuda ingin berbicara "eum ca..." Tiba-tiba terputus oleh ucapan Bagas.

"Makanan disini tak ada yang menarik dari di angkringan ya ca" ucap Bagas dengan suara yang pelan karena takut kedengaran pelayan cafe.

Aca pun tertawa membenarkan ucapan Bagas "hahaha bener. Fiks gak ada tandingan tuh angkringan" balas Aca yang sepertinya tidak sadar jika Yuda ingin mengucapkan sesuatu.

Pesanan datang, Aca dan Aga hanya memesan minuman sedangkan Yuda dan Farah memesan beserta makanan nya. Karena, menurut Farah dan Yuda ini adalah dinner couple. Tadinya Aca ingin ajak ke angkringan namun, dia melihat status Yuda yang anak hits banget jadi dia urung kan.

Aga dan Aca memutuskan untuk makan terlebih dahulu di rumah, dan saat di cafe mereka tinggal hanya memesan minuman saja untuk menemani ngobrol mereka.

Aca yang melihat Yuda melahap makanan nya pun tersenyum "makan yang banyak ya sayang" ucap Aca seraya mengelus pipi Yuda.

Sedangkan Bagas yang menyaksikan itu pun menahan tawanya "idihh sok manis Lo" ujar Bagas.

"Sirik ajeee Lo!!" Balas Aca seraya menjulurkan lidah nya.

Yuda pun melirik ke arah Bagas yang masih dengan tawanya.

"Kamu juga Farah makan yang banyak biar sehat" ucap Bagas menirukan gaya Aca.

Sedangkan Aca yang melihatnya meresa gerah. Entah rasa apa yang dirasakan oleh Aca, tapi sudah pasti membuat Aca merasa gerah bahkan sangat gerah.

"Duhh gerah ih tiba-tiba" tutur Aca mengibaskan tangan nya yang dijadikan sebagai kipas.

Yuda pun melihat ke arah Aca "dingin ca, gak ada gerah-gerah nya. Ini kan ruangan ber-AC" tutur Yuda.

Farah pun memberikan kipas tangan kepada Aca "nih kak pakai punya Farah" ucap Farah menyodorkan kipas itu kepada Aca.

"Makasih" balas Aca.

Gerah nya gak akan ilang kalau pake kipas, karena gerah nya berasal dari hati. Masa sih Aca merasa gerah hati ketika melihat Farah dan Aga sedekat ini. Padahal ini kan ulah nya, kenapa juga Aca merasa tak enak hati sendiri. Akhirnya Aca pamit ke toilet kepada ketiga nya. Siapa tau setelah mendinginkan hati di toilet bisa membuat suasana hati nya kembali normal.

Saat di toilet "duh kenapa sih gue" gumam Aca.

Bagas yang merasa khawatir pada keadaan Aca, ia menghampiri Aca dan menunggu Aca di depan toilet.

Saat sudah dipastikan hati Aca kembali membaik lalu Aca pun keluar dari toilet "Lo gpp ca?" Tanya Bagas khawatir seraya mengecek keadaan Aca.

Aca pun tersenyum "gpp ihh" balas Aca

"Lo kenapa si? Bikin gua cemas aja!!" Ucap Bagas lagi.

"Hihihi. Gpp" balas Aca.

Bagas mengacak rambut Aca "uhhh dasar" ucap Bagas seraya meninggalkan Aca lalu diikuti oleh Aca.

Aca dan Aga kembali ke tempat mereka. Mereka mendapat tatapan tidak enak dari Farah dan Yuda.

Aca kembali duduk di samping Yuda "kamu gpp ca?" Tanya Yuda.

"Iya gpp" jawab Aca.

Hati Aca tak sepanas tadi, mereka berempat kembali berbincang bahkan terkadang Aca dan Aga sampai terbahak karena perbincangan mereka yang menurut kedua nya lucu. Sedangkan, Farah dan Yuda yang tak paham arah pembicaraan Aga dan Aca dari tadi hanya terdiam dan sesekali ikut tertawa.

"Ujian sebentar lagi nih. Kalian kuliah dimana?" Tanya Yuda.

Aca hanya bisa terdiam ketika ditanya soal kuliah "Kalau gua masih liat nanti, dan belum pasti. Tapi kalau Aca kayaknya dia bakal lanjut di luar negeri" ujar Bagas.

Aca hanya menampilkan senyuman pada ketiga nya "beneran?" Tanya Yuda yang dijawab dengan anggukan kepada Aca. "Kok kamu gak cerita sama aku?" Tanya Yuda lagi, sontak membuat Aca sedikit menegang atas pertanyaan Yuda.

Aca menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "eum... Aku belum sempet cerita aja sama kamu yank" balas Aca lembut. Yuda merespon dengan anggukan kecilnya.

Bagas yang mendengar tutur Aca yang lembut membuat dirinya merasa merinding. Karena, itu adalah hal yang aneh banget kalau ada pada diri Aca. Aca memang manja tapi sikapnya itu terlalu kelewat bar-bar. Aca memang terkadang lembut tapi bukan lembut yang dibuat-buat seperti ini.

Setelah acara double kencannya. Aca diantar pulang oleh Yuda, sedangkan Aga mengantar pulang Aca.

🍁🍁🍁

Yuda dan Aca sudah sampai di depan rumah Aca. Yuda mengantar Aca sampai rumahnya.

"Makasih yud" ujar Aca.

Yuda yang ingin membicarakan sesuatu hal pun turun dari atas motornya dan berdiri di hadapan Aca.

"Tunggu!!" Cegah Yuda. Aca mengkerutkan kening nya.

Yuda menatap lekat mata milik Aca, membuat Aca merasa deg-degan ditatap sampai sebegitunya "Aku mau bicara sama kamu" ujar Yuda.

"Oh yaudh bicara ajah yank" balas Aca seraya tersenyum.

"Kenapa aku perhatiin kamu sama Bagas itu Deket banget. Aku perhatiin semua hal yang kamu bicarakan sama Bagas nyambung dan itu buat kamu tertawa lepas. Udah jalan seminggu kita bareng-bareng tapi aku baru liat tawa lepas kamu saat di cafe tadi" jelas Yuda kepada Aca, membuat Aca merasa tak enak hati.

Aca masih terdiam untuk mencerna semua kata-kata Yuda "aku tuh dari dulu suka sama kamu ca. Dari dulu aku nunggu kamu ca. Aku pikir setelah SMP kamu gak akan jalin hubungan sama Bagas tapi ternyata aku salah" ucap Yuda lagi.



Bersambung...

Cinta Selamanya [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang