Empat puluh menit kemudian pertandingan di mulai tim PSIS Semarang sedang memanjatkan do'a bersama.Sementara gue udah heboh teriak teriak gak jelas.
"Ayo semangat kak David semangat kalian bisa.Ayo Arhan,kak ucil,kak Hari Nur, kak Fantrie kalian bisa ayo cemingit". Teriak gue.
" Apaan dah rempong amat".Kata Nando.
"Serah gue lah.Siapa suruh lo ngikut gue".
" Udah udah gak di sekolah,gak di tribun berantem terus gak bosen apa?".Kata Desi.
" Iya nih kalian".Lanjut Bagas dan Bagus bersamaan.
"Ya udah iya iya gue diem". Jawab gue.Setelah itu semua suporter mulai menyanyikan lagu bersinar layaknya ritual yang wajib dinyanyikan saat away.
Kau yang selalu ku bangakan
Kau lah laskar mahesa jenar
Kau tak kan pernah sendirian
Berjuang di rumput hijau tanah lapang.
Bangkit berdiri
Demi lambang di dadamu
Teruslah bersinar SemarangkuJangan kau ragu
Kami di sini untukmu
Bersama meraih
Kejayaan........" Gila ni bocah kenceng banget nyanyinya.Tu suara gak habis apa?".Tanya Andre.
"Buat PSIS suara gue gak pernah abis". Jawab gue.
" Gila emang lu kenceng banget tau gak".Kata Nando.
"Iya nih auto gendang telinga gue pecah". Kata Bagas.
" Iya nih lo".lanjut Bagus.
"Yang sabar ya temen-temen.Fia emang gitu kalau udah ketemu tribun."Jelas Desi.
" Emm bener tu kata Desi,kalau mau nribun sama gue harus banyakin istighfar."Tak terasa waktu istirahat tibadengan skor 0:0 .Semua pegawa PSIS sedang istirahat untuk minum dan lain-lain.
Sepuluh menit kemudian babak ke dua di mulai.Seperti biasa pegawa PSIS sedang berdo'a untuk babak kedua."Kak David semangat kak Fia pada mu". Teriak gue.
" Mulai lagi ni anak".Kata Nando.
"Serah gue lah". Jawab gue.Para suporter juga sudah bersiap untuk menyanyikan antem selanjutnya.Tak terasa waktu tersisa sepuluh menit.Detik-detik terakhir yang sangat menegangkan buat gue.Karena skor masih 0:0 dan waktu hanya tinggal sepuluh menit lagi.
" Ayo kak semangat.Kalian bisa kalian hebat ayo kalian semangat".Teriak gue.
Gue juga sebel sih sama mbak-mbak di samping gue dari tadi gak henti-hentinya teriakin nama kakak gue.Waktu hanya tersisa lima menit.Gue lihat kak David menendang bola yang di oper sama temannya.Dan tak terduga saat menit terakhir gol diciptakan olek kak David.Semua suporter mulai berteriak.Dan tentu itu menjadi detik-detik yang sangat menegangkan untuk semarang fans.
"Golllllllll .Aku sayang kamu kak David lop yu kak". Teriak gue.
" Biasa aja kali".Kata Nando.
"Serah gue lah.Ni jantung udah dag dig dug tau gak".
" ya udah biasa aja lah".kata Nando.
"Bodo amat lah serah gue". Jawab gue.Tak terasa peluit panjang berbunyi.Semua pemain berjabat tangan dan kembali ke ruang ganti.Semua suporter juga mulai keluar dari Stadion.Dan tentu itu menjadi detik-detik yang selalu di ingat Semarang fans.Bangga gue punya kakak kayak dia.Walaupun agak nyebelin dan pecicilan tapi ketika sudah menghadap lapangan wajahnya berubah jadi serius banget deh.
Di tunggu follownya ya😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Kadal is my life || Compeleted
FanfictionCerita sudah tamat pada 15 November 2020 Langsung baca aja elahh