Pernikahan

279 14 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku menikah dengan Nando. Aku memakai gaun yang kemarin aku beli bersama Nando. Aku menatap diriku di cermin. Aku tersenyum

"Kamu siap?" tanya Nando.

"Bismillah" jawabku.

Nando memegang tangan ku. Mengajakku turun ke bawah menemui para tamu.

"Nando di tunggu penghulu" ucap mama Nando.

"Iya ma" jawab Nando.

"Siap?" tanya Nando.

Aku menghembuskan nafas panjang. "Siap" ucapku.

Nando menjabat tangan penghulu semua orang berteriak sah. Semua orang mulai memenjatkan doa. Dan acara pun berakhir. Hanya tinggal beberapa orang di sana termasuk teman-temanku. Aku menghampiri mereka yang sedang asik berbincang-bincang.

"Hai" sapaku.

"Eh mbak pengantin" canda Arhan.

"Eh eh kapan nyusul lo ga usah kebanyakan bacot" ucapku cekikikan.

"Arhan nanti aja Bagas sama Bagus dulu"ucap Bagas.

"Haha iya kalian nikahnya barengan wkwk."

"Eh kok gitu Arhan sama pacarnya dulu dong"ucap Arhan.

"Ya udah kalau gitu Dewa duluan wkwk"ucap Dewa.

Udah udah gue doain kalian cepet nyusul haha.

***

Hari semakin gelap. Semua orang mulai meninggalkan tempat ini. Aku sempat menyuruh fotografer untuk mencetak foto-foto pernikahan ku tadi.

Aku mengambil satu buat foto dan memasangnya di atas meja kamar.

Dan inilah singkat cerita tentang perjuangan cintaku setelah penantian yang sangat panjang.

~Tamat

Kadal is my life || CompeletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang