52

114 16 4
                                    

"Nando lo kemana aja? gue dah lama nyari lo. Kenapa lo sama sekali ga ngasih kabar ke gue?. Kenapa lo diem aja? jawab pertanyaan gue"kata ku sambil memeluk Nando.

"Lepasin jangan kek anak kecil"jawab Nando.

"Ndo lo kok gitu sih. Lo ga kangen sama gue?."

"Gue pangen ketemu sama lo bukan karena gue kangen sama lo. Gue cuma mau minta tolong sama lo. Besok temenin gue beli gaun."

"Buat apa Ndo?."

"Ya gue mau nikah lah. Lagian gue tu pulang ke Semarang karena gue mau nikah. Udah sono pulang. Gue juga mau balik ni. Jangan lupa besok temenin gue buat nyari gaun pernikahan."

***

Aku masuk ke dapur mengambil pisau,masuk ke kamar, dan mengunci pintu. Aku mengoreskan pisau itu di tangan ku. Darah mengalir dari pergelangan tanganku. Aku membiarkannya mengalir begitu saja.  Aku menangis tanpa suara. Aku bingung harus menceritakan ini kepada siapa. Kakak ku yang sangat aku sayangi sudah bersama dengan orang lain.

"Ndo tega banget sih lo. Selama ini gue nunggu lo pulang tapi lo malah sama sekali ga peduli sama gue gue benci sama lo!"ucapku pelan.

Darah masih mengalir dari pergelangan tangan ku. Aku mulai merasakan sakit yang luar biasa. Aku tidak berani berteriak takut ayah dan ibu akan terbangun dari tidurnya.Aku mengobati luka ku dan membersihkan pisau yang menggores tangan ku.

***

"Nak kenapa tangan mu?"tanya ibu.

"Ga papa bu kemaren di restoran kena panci panas "jawabku menutupi kejadian semalam dari ibu.

"Tapi kamu ga papa kan?".

"Enga bu ga papa kok."

"Kamu bisa nyetir ga?.Ibu suruh kak David atau Arhan antar kamu ke restoran ya"

"Ga usah bu nanti ngerepotin Arhan. Lagian kak David juga harus ngurus anaknya."

Oh iya aku lupa ngasih tau ya wkwk kak David sudah menjadi ayah sekarang. Anaknya cewek cantik dong seperti tantenya wkwk.

"Ga papa lagian tadi Arhan bilang mau ke sini sekalian aja kamu minta tolong Arhan buat antar kamu ke restoran. Ibu khawatir sama kamu."

"Ya udah deh terserah ibu".

***

Di mobil.
"Tangan lo kenapa?"tanya Arhan

"Gue nyesel Han dengerin kak David. Andai kak David ga nglarang gue buat Deket sama Dewa lagi mungkin ini ga akan terjadi".

"Emang kenapa? Ada apa".

"Nando pulang dia temuin gue semalem. Dia bilang ke gue dia mau nikah. Dan yang buat gue makin sakit dia nyuruh gue buat nyariin gaun pengantin."

"Gak selamanya juga ini salah kak David Fi. Dia cuma ngasih yang terbaik ke lo."

"Terserah Han gue ga akan percaya siapa siapa lagi buat saat ini".

"Terus itu tangan lo kenapa? lo apain? jangan bilang lo mau bunuh diri."

"Iya. Gue semalem mengoreskan pisau di tangan gue."

"Gila lo. Gimana perasaan kak David kalau dia tau lo mau bunuh diri? gitu gitu walaupun dia udah berkeluarga Lo tetap jadi adek kesayangannya. Ga usah macem-macem lo mau bunuh diri segala"ucap Arhan

Akhirnya gue sama Arhan sampai di restoran.
"Makasih Han "ucapku.

"Sama sama"jawab Arhan.

Kadal is my life || CompeletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang