Tak terasa waktu menunjukkan pukul tujuh lebih tiga puluh menit.Gue juga udah siap dan udah kunci rumah.Sekarang tingal nunguin teman-teman gue.
Tak lama kemudian mereka datang.
"Dah siap lo Fi?" Tanya Desi.
"Udah yuk berangkat.Oh ya ngomong ngomong gue sama siapa nih?".
" Ya sama Nando lah sama siapa lagi?.Gue aja gak bawa motor.Kalau gue bawa motor gue gak bakal bonceng Andre".Kata Desi.
"Aghhhh kenapa harus dia sih.Tapi ya udah deh gak papa dari pada gue harus jalan".
" Nah tu tau.Tapi tumben lo cantik".Kata Nando.
"Maksud lo gue gak cantik kalau hari hari biasa?". Bentak gue.
" Ya cantik sih tapi lebih cantik kalau gini".
"Serah lo deh mau bilang apa.Ayo berangkat".
" Ya udah ayo naik".
"Iya iya sabar".Lima belas menit kemudian kita sampai di restoran ibu.Di sana juga sudah banyak orang.
"Woy Arhan apa kabar lu?". Tanya Nando.
" Alhamdulillah baik".
"Eh kadal emang lo kenal sama Arhan?".Kata gue.
"Ya kenal lah bego Arhan kan temen gue".
" Oh iya deh lupa gue".
"Pikun". Kata Nando dan Arhan bersamaan.
" Ciee kompak".Kata gue sambil tertawa.
"Apaan dah lu". Kata Nando.
" Eh Fia tumben lu cantik.Biasanya kan lo kelihatan tomboy kalau di tribun".Kata Arhan.
"Ya iya lah.Udah deh kalian ngobrol aja sana itung itung lagi reuni".
" Siap lah".Jawab Arhan.Gue dari tadi sibuk cari Desi sama temen-temen ternyata Bagas,Bagus sama Andre lagi sibuk ngobrol sama Nando dan Arhan.Sementara Desi sibuk cari cowok dasar tu mata gatel banget kalau lihat cowo ganteng.
"Oy Desi gue cariin dari tadi malah di situ ngapain lu?".
" Udah gak usah ganggu gue,gue mau cari cowok."
"Ih anjir lu."
"Ya gak papa lah mumpung gratis nih gue bisa makan banyak sambil lihat pemandangan indah".
" Serah lo deh."Gue berjalan pergi menjauhi Desi.Dan gue terkejut ketika ada seorang menarik tangan gue secara tiba-tiba.
Siapa ya yang tarik tangan Fia?.
Tungu aja selanjutnya ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Kadal is my life || Compeleted
FanfictionCerita sudah tamat pada 15 November 2020 Langsung baca aja elahh