Tanpa gue sadari jam menunjukkan pukul17.45.Gue langsung buru buru siapin semua perlengkapan yang gue butuhin nanti.Gue juga udah shalat maghrib.Gue juga pakai celana jeans warna hitam dan baju biru bergambar logo PSIS di dada gue.Tak lupa dengan syal bertuliskan Mahesa Jenar di leher gue.Dan rambut panjang gue yang gue ikat pakai karet seperti anak tomboy dengan sepatu warna putih.Ya gue emang gitu kalau udah tentang sepakbola langsung berubah jadi tomboy.Sekarang tingal nunguin Desi.Sambil nunguin Desi gue ke kamar kak David buat ambil tiket di meja kamarnya.
"Ish jorok banget sih kak David.Ganteng ganteng jorok ya dia udah kamar kayak kandang kambing,selimut di lantai,sepatu sepakbola di kasur,kaos kaki di gantung ish jorok banget dia.Untung kaos kakinya wangi coba kalau bau auto gue marahin dah tu kakak". Batin gue.
Lima menit kemudian Desi datang buat jemput gue.
"Lama nungu ya Fi".
" Gak kok ayo buruan berangkat".
"Ih ya sabar kalik emang jam segini udah ada orang?".
" Bodo amat lah Des yang penting gue di tribun paling depan".
"Serah lo deh.Kalau soal sepakbola aja paling depan lo.Dan lihat tu penampilano udah tomboy banget".
" Emang aslinya tomboy Des wkwk".
"Ya udah ayo nanti lo telat marah marah lagi".
" ya udah ayok".Jawab gue.Tiga puluh menit kemudian gue sama Desi sampai di depan stadion.
"Fia gue parkirin motor dulu ya".
" Iya".Jawab gue.Sepuluh menit kemudian Desi selesai parkirin motor.Dan yang buat gue terkejut adalah kedatangan seorang tamu tak di undang di samping Desi.
"Desi ngapain lo sama nih anak kadal dan kawan-kawan?".
" Ya tadi gue ketemu mereka di parkiran ya gue ajak sekalian."
"Heheheheh". Teriak gue.
" Ngapain sih kalian malah kesini?".
"Ya serah kita.Lah lo ngapain ke sini?".Kata Nando.
" Ya mau nonton PSIS lah".
" Eh bentar bentar".Kata Bagas.
"Kenapa?". Tanya Bagus.
" Kayaknya ada yang beda sama ni anak".kata Bagas.
"Ya jelas lah beda banget lihat aja penampilan Fia".Kata andre.
" Iya nih kayak anak tomboy".Kata Nando.
"Eh emang Fia tomboy dari kecil kalian aja yang gak tau."
"Oh gitu ternyata dia setengah laki?".Kata Nando sambil dengar cengir.
" Iya gue setengah laki emang napa?".Teriak gue kesal.
"Ya gak papa.Gak nyangka gue cewek kayak lo ternyata suka sepakbola".Kata Nando.
" Lo gak tau apa kalau Fia emang suka sepakbola dari kecil.Dia juga sering nonton timnas.Dan PSIS adalah klub kebangaannya sama kakaknya dari kecil.makanya Fia bangga karena kak David sekarang ada di PSIS".Jelas Desi.
"Oh gitu". Jawab Nando.
" Ya udah ayo masuk gue nanti gak kebagihan tribun paling depan".Kata gue.
"Ya ilah ni bocah buru buru amat belum ada orang juga".Kada Desi sambil berlari mengejar gue yang sudah pergi ningalin mereka."
"Eh Fia Desi tunguin napa" .Teriak Andre.Gue sudah sampai di dalam stadion dan seperti biasa gue harus duduk di barisan paling depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kadal is my life || Compeleted
FanficCerita sudah tamat pada 15 November 2020 Langsung baca aja elahh