39

100 15 0
                                    

"Lo kenapa sih dari tadi lesu amat?".Tanya Arhan.
"Sebenarnya sebelum gue pacaran sama Nando gue pernah punya hubungan sama Dewa.Dia ningalin gue demi karirnya.Makannya gue takut banget kalau Nando bakal lakuin hal yang sama ke gue.Dan yang buat gue makin sedih,kenapa setelah gue bahagia sama Nando Dewa malah datang lagi ke kehidupan gue."Tak terasa air mata gue menetes.
"Udah gak usah nangis Nando gak akan ningalin lo kayak Dewa,tenang aja."Kata Arhan sambil mengelus pundak gue.
"Tapi gimana dengan Dewa Han?.Dia duduk di samping gue.Dia mengantikan tempat duduk Nando di kelas.Gimana gue bisa fokus ke pelajaran ketika teringat masa lalu Han?".
"Lo kuat Fi.Lo bisa.Ayo lah jangan lemah gini.Tapi Nando sering kabarin lo kan?".
"Tadi pagi gue vc ama dia.Sekarang dia belom kabarin gue.Gue mau telpon takut dia lagi latihan."
"Ya udah coba telpon gak ada salahnya juga kan?".
"Iya sih.Ya udah gue ambil hp dulu ya."

Gue mengambil hp dikamar gue dan mencoba untuk menghubungi nando.
Tut tut tutt...
"Gak bisa Han.Aduh gue takut dia....."Suara gue kepengal.
"Gak akan.Coba lagi.Gak ada salahnya kan nyoba."

Gue menekan tombol telpon dan mencoba untuk menelpon ulang Nando.
Tut tut tutt.....
"Ga bisa Han.Gue yakin ada apa apa."Kata gue sambil menangis di pelukan Arhan.
"Udah Fi udah.Dia gak akan kayak gitu.Gue percaya hati dia hanya untuk lo."
"Tapi Han...."
"Udah jan nangis.Mungkin dia lagi latihan.Positif aja lah.Dia juga mungkin lagi ada kerjaan dan lain-lain.Udah lah positif aja dulu".
"Oke iya gue berusaha buat berpikir positif."

Kadal is my life || CompeletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang