9

244 39 0
                                    

"Duh kok macet sih bakalan lama deh ni sampai rumah" kesal Fia.

" Ya udah sabar aja kali, jadi cewek kok gak sabaran" Jawab Nando

"Serah lo deh kadal. Emang gak ada pintas ya Biar gak kejebak macet gitu? Bentar lagi maghrib loh kalau lo telat shalat maghrib kan dosa kadal, kalau gue mah santai lagi gak shalat".

" Emmm ada si Fi tapi harus lewat jalan sepi gelap lagi".

"Ya udah deh kadal lewan situ aja dari pada lo nanti telat shalat maghrib kan gak baik juga".

" Iya udah deh serah lo. Tapi beneran gak papa lewan situ? Gelap loh".

"Gak papa kadal,yang penting cepet sampai rumah".

Nando langsung membelokkan motornya ke sebuah gang yang lumayan besar tapi gelap. Di sana hanya ada sedikit rumah warga yang hanya bisa di hitung dengan jari. Tiba-tiba seseorang menghalangi jalan kami.

" turun lo" Bentak seorang laki-laki berjaket hitam dengan pisau tajam di tangannya.

"Kadal gue takut, itu siapa kadal?" Kata Fia sambil memeluk erat tubuh Nando disertai dengan rasa takut yang menyelimuti tubuh nya.

" Udah lo tenang aja gak usah takut"Kata Nando berusaha sedang menenangkan hati Fia sambil turun dari motornya.

"Motor lo apa nyawa lo" Kata laik-laki itu sambil menyodorkan pisau di depan Nando.

" Ngak gue gak mau serahin motor gue ke lo" jawab Nando.

"Oke, ternyata lo pilih yang lain ya? lo pilih serahin motor lo atau nyawa cewek lo?" Kata preman itu sambil menyodorkan pisau tepat di leher Fia.

"Kaadall tolongin gue, tolong hiks" kata Fia sambil meneteskan air mata.

" Lepasin dia, lo boleh habisin gue sampai mati, tapi tolong lepasin dia" Kata Nando.

"Oke kalau itu mau lo" Kata pria itu sambil memukul Nando dengan keras.

" Fia cepet lari".

"Ta...tapi lo...".

" LARI!!" Bentak Nando.

Fia menganggukkan kepala lalu berlari meminta bantuan warga. Berhuntung, saat itu ada beberapa warga yang sedang patroli keamanan.

"Pak pak tolongin teman saya pak" Kata Fia kepada salah satu warga.

" Iya ayo neng" Jawab warga itu.

Melihat terjadinya perkelahian, warga itu memukul laki-laki bersenjata itu dengan tongkat di tangan nya. Badan laki-laki itu terbaring di jalan keadaan laki-laki itu juga sudah tidak berdaya. Nando mengucapkan terimakasih kepada warga tersebut karena telah membantu Nando dan menyelamatkan hidupnya.

Udah dulu yaw😊

Kadal is my life || CompeletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang