Chapter 5

918 143 37
                                    

Pagi sudah tiba dan David sekarang sedang berkutat di dapur untuk memasak sarapan untuk mereka berdua. Jangan salah David ini ahli juga dalam memasak, sudah tampan, mapan, bisa masak apalagi badannya yang hot plus sexy.

Semua makanan sudah siap dan sekarang ia akan membangunkan baby girlnya atau little girlnya apasih yang aku pikirin, pikirnya.

Tok tok

"Cha!!" panggilnya. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar dan melihat Chaca yang masih bergelung dalam selimut.

"Cha bangun yuk, sarapan dulu!" dengan perlahan ia duduk di tepi kasur sambil membangunkan gadis itu.

"Eungh, apa sih om? Chaca masih ngantuk." Dengan suara khas orang bangun tidur, sambil mencoba duduk dengan mata masih setengah terpejam.

"Siap-siap, ya. Saya tunggu di ruang makan," ucap David sambil mengacak gemas rambut Chaca dan pergi keluar kamar. Setelah David keluar Chaca beranjak menuju kamar mandi untuk mandi.

Mereka berdua sekarang berada di ruang Keluarga sedang menonton TV dengan posisi David duduk dengan kaki bersilah dan di pangkuannya ada laptop. Ya, ia sedang mengerjakan berkas berkas kantornya sedangkan Chaca sedang tertawa karena Film komedi yang diputar. Tapi dengan begitu David bersyukur karena Chaca sudah tidak bersedih lagi.

"Om, Chaca boleh nggak keluar?" tanya Chaca yang membuat, David menghentikan pekerjaanya dan menatap mata bulat polos itu membuat David menggeram menahan diri agar tidak mencubit pipinya itu. Namun David berusaja menutupinya dengan bersikap seperti biasanya.

"Kemana?" ucap David yang sekarang sudah menaruh laptopnya di meja dan beralih mengelus rambut Chaca.

"Taman mungkin," Jawabnya asal.

"Oh ya udah, siap-siap. Saya mau beresin ini dulu dan bisa nggak kamu panggil saya jangan om " Kata David sambil membereskan berkas berkasnya.

"Emang kenapa?" tanya Chaca polos membuat David harus setengah mati menahan gemas pada Chaca.

"Ya, nggak papa, sih," ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena salah tingkah.

Duh kok aku lupa dia polos banget, ya, batinnya.

"Ya udah," jawab Chaca santai.

"Ya, udah apa?" tanya David bingung.

"Chaca tetep manggil om, kan om bilang nggak papa tadi." Sambil melangkahkan kakinya kekamar dengan mulut terkekeh.

"Tapi Cha ... Cha ... isssh!!" panggil David kesal yang tidak dihiraukan Chaca.

Saat ini David dan Chaca sedang berada di taman. Chaca sedang bermain bersama anak anak sedangkan David hanya duduk memperhatikan sampai seseorang mendatangi Chaca dan memaksa Chaca untuk ikut dengannya. David sekarang sedang memperhatikan Chaca tanpa disadari Chaca sedang ditarik oleh seseorang.

"Lepas apa mau kamu, sih?" saat ditarik oleh seseorang itu.

"Mau aku kamu ikut aku," Ucap Dennis dengan emosi.

"Apaan sih Dennis udah deh, kamu itu saudara Chaca," terang Chaca.

"Tapi aku suka sama kamu, Cha," jawabnya santai.

"Awh!! sakit Den," keluh Chaca.

"Diem atau aku berbuat yang lebih Cha!!" bentak Dennis.

"Tolong to hmppt!!" teriak Chaca yang terpotong karena Dennis membekapnya.

BUGH!!

"Brengsek apa mau lo hah, ngapain lo megang-megang milik gue?!!" ucap emosi David setelah memukul Dennis.

"Apaan sih lo Chaca ini milik gue!!" ucapnya emosi.

"Awas lo!! lo belum tau siapa gue, jadi berhati-hati, yah?" ucapnya lirih di telinga David.

Sedangkan Chaca masih gemeteran dan sesenggukan sebab masih shok dengan apa yang baru saja terjadi pada dirinya. Chaca tidak menyangka Dennis akam melakukan hal seperti ini.

"Hiks ... hiks ... dia jahat hiks ... sama Chaca hiks ...." rancaunya.

"Ssttt!! udah ya. Lebih baik sekarang kita pulang!!" dengan sigap David menggendong Chaca yang masih lemas untuk menuju mobilnya.

Selama perjalanan hanya ada keheningan. David yang fokus menyetir walapun pikirannya kemana-mana sedangkan Chaca yang masih ketakutan yang memilih untuk tidur.

David yang melihat Chaca tertidur dengan posisi menyender di jendela mobil, menarik kepalanya pelan dan menuju bahunya agar Chaca menyender dengannya. Saat sudah tiba dirumah David memakirkan mobilnya dan menggendong lagi Chaca karena ia masih tertidur pulas. ia jadi tidak tega membangunkannya. Setelah menyelimuti Chaca ia pun menuju kekamarnya untuk beristirahat dan besok ia akan mencari tau yang sebenarnya.










Jangan lupa Vote N komen dan baca cerita Arissa yang lain.

Order Novel Arissa yuk. Judulnya "Where Is My Daddy, Mom?"

 Judulnya "Where Is My Daddy, Mom?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Innocent Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang