Dian pov
Kenalin nih nama gue FANIA DIANTARI. Hari ini gue dapet teman baru ia lucu, polos tingkahnya. Syukur aja teman barunya gitu, dah cukup dapet temen kaya Bila. Oh ya Bila ini sahabat gue dari SD gue kenal dia udah lama makanya deh gue dah tau semua kelakuan dia yang abstruk, kepoan sampe yang pas mode anteng aja gue dah kenal banget sama dia. Tapi gue juga kaget sih ternyata masih ada ya anak yang polos nya asli kaya dia kalau yang lain mah dipolos polosin, iuwhhh.
Dan yang bikin gue tambah kaget adalah orang yang jemput dia disekolah tadi, kalo pengin kalian tau dia itu pemilik dari sekolah ini, kalian belum tau kan nama sekolah ini jadi nama sekolah ini itu Ar's high school, sekolah terpandang yang dikenal prestasi dan seleksi masuknya yang ketat, apalagi disini semua pakaian siswa diperhatikan nggak ada tuh yang namanya pakaian cabe disini yang ada cuma kelakuannya. Upss.Dian pov end
.
.
.Saat perjalanan pulang tadi David mengajak Chaca pergi untuk menonton. Jadi disinilah mereka sekarang1 berada di salah satu Mall terkenal, rencannya mereka akan ke bioskop.
" Chaca mau liat film apa?" Ucap David dengan tangannya yang bertengger setia di pinggang kecil Chaca,
" chaca mau nonton kartun" jawabnya,
" kartun" yang di jawab anggukan antusias Chaca,
" ok kita nonton kartun" , " yeayyy, ayok bang cepetan" kata Chaca sambil menggeret tangan David membawanya ketempat bioskop.
" Ini uang buat beli minuman sama pop corn beli soda 2 sama pop corn yang ukuran large 1 rasanya terserah Chaca ok" dibalas anggukan seperti anak umur 5 tahun oleh Chaca,
Chaca pov
Chaca sekarang mau beli soda sama pop corn. Chaca baru pertama kali ke bioskop, Chaca seneng banget pas bang David bilang mau ke bioskop karena selama tinggal sama bang David mentoknya ke mall pasti cuma di arena Game karena bang David nggak bisa lama lama ada urusan kantor yang mengharuskan Chaca ikut kekantor bang David selesai dari mall.
" mba beli soda 2 ya sama pop corn rasa emm caramel 1 ukuran large" ucap Chaca setelah melihat menu rasa pop corn nya.
" ok tunggu sebentar ya dek" yang dibalas anggukan oleh Chaca.
" Ca" panggil seseorang di belakang Chaca,
" eh bang David udah dapet tiketnya ini lg dibikin pop cornnya"
" silahkan dinikmati" ucap mbanya itu,
" iya ini uang nya ya mba" ucap Chaca sambil menyerahkan uangnya,
Setelah itu bang David mengajak Chaca masuk ke ruangan sesuai tiketnya, karena baru pertama kali Chaca hanya mengikuti bang David dari belakang,
" ayok Ca, sini jangan dibelakang abang" ucapnya,
" iya" balas Chaca,
Chaca pov end
Mereka berjalan beriringan masuk kedalam ruangan bioskop, dan duduk lalu menikmati film yang diputar apalagi Chaca yang semangat menontonnya.
🍁🍁🍁
Chaca dan David berada di sebuah restoran jepang, semenjak David mengajak ke restoran waktu itu dan Chaca memesan Sushi ia jadi menyukai semua berbau jenis makanan jepang sejak saat itu ia selalu ingin memakan makanan jepang.
" abang aku mau Sushi sama minumannya smoothie strawberry ya" ucap Chaca yang diangguki David,
" waiters" panggil David dan waiters pun segera menghampiri dan menulis pesanan mereka.
" Cha " ucap David memecah keheningan,
" ya bang" sahut Chaca,
" gimana sekolah barunya nyaman nggak?" Tanya David,
" nyaman kok, bukannya abang udah tanya itu waktu di telfon? Tanya Chaca balik membuat David gelagapan,
" emm tadi yang Chaca ceritain siapa nama temannya" Ucap David mencoba mengalihkan pembicaraan,
" oh naman temennya Chaca itu yang pertama FANIA DIANTARI dia suka dipanggil Dian bang, terus yang kedua LIA SABILA kalo dia suka diapnggil Lia, mereka baik banget sama Chaca loh bang" jelas Chaca dengan penuh antusias Yang hanya dibalas kekehan oleh David. Lalu mengacak rambut Chaca,
" ihhhh abang rambut Chaca jadi berantakan kan" kesal Chaca sambil mengerucutkan bibirnya,
" uhhhhh abang gemes sama pipi ini" David pun mencubit pipi tembam Chaca yang membuat si empu meringis.
" silahkan dinikmati" ucap tiba tiba seorang waiters yang membuat keduanya canggung dan memakan makanan masing masing.
Skip
" habis ini Chaca mau kemana?" Tanya David sekarang mereka sedang berjalan mengelilingi Mall dengan tangan David yang setia bertengger di pinggang ramping Chaca,
" mau pulang aja lah bang, Chaca udah capek belum lagi Chaca ada pr nanti abang bantu yah" ucap Chaca,
" iya nanti abang bantu pastinya, oke sekarang kita menuju tempat parkir" sahut David,
Mereka berdua berjalan sambil melempar candaan satu sama lain yang membuat mereka seperti sepasang kekasih yang mesra belum lagi tangan David yang berada di pinggang Chaca seperti menunjukkan bahwa Chaca hanya miliknya. Tapi tak ada yang tau apa yabg akan terjadi kedepannya. Ya iyalah yang tahu hanya author seorang😂😂.
🍁🍁🍁
Perjalanan David dan Chaca hanya diisi keheningan. David yang fokus mengetir dan Chaca yang sudah tertidur entah sejak kapan.
Skip
Mereka sekarang sudah sampai dirumah dan David menggendong Chaca ala bridal style menuju kamar Chaca. Saat akan meninggalkan kamar Chaca tangan David di cekal oleh Chaca membuat David menengok ke belakang.
"Jangan tinggalin Chaca bu" gumamnya,
Membuat David merasa bersalah belum menceritakan semuanya pada Chaca apalagi dia anaka dari korban yang ia tabrak. David pun duduk di tepi kasur sambil mengelus rambutnya,
" maaf belum menceritakan yang sebenarnya" setelah mengatakan itu David segera keluar dari kamar Chaca tanpa tau apa yang akan terjadi besok.
🍁🍁🍁
" halo bos apa rencananya bisa dilaksanakan besok?"
" iya lakukan rencana pertama besok, pastikan rencana itu akab berhasil, jika tidak kau tau apa akibatnya"
" baik saya mengerti"
" bagus"
Tut tut
Sambungan telefon itu terputus dan si pria menampilkan ekspresi yang sulit diartikan.
Hai readers disini Arissa mau ngucapin terima kasih buat yang udah mau baca cerita Arissa.
Dan Arissa juga mau ngucap terima kasih yang udah mau Vote sama komen di cerits Arissa.
Jangan lupa Vote N komen dan baca cerits aku yang lain ya.
Gimana?
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Girl (COMPLETED)
Teen Fiction(Masih belum rapi) "Kenapa dia bisa kenal aku?"gumamku. "Ayo sebaiknya kamu tinggal sama aku, lagian kamu kan sendirian disini!" ajak pria itu dan entah kenapa aku hanya menurutinya saja. ****** "Ihhhh udah deh kamu ngikutin aku terus, huftt!" dengu...