Chapter 24

340 34 6
                                    

"Jangan bergerak" seru polisi itu. Tanpa basa-basi David menggendong Chaca keluar menuju mobil dan diikuti oleh Darkan tetapi sebelum menyusul David ia mendapat bisikan.

"Ini belum berakhir" bisik Tio yang langsung diseret oleh anggota polisi sedangkan Darkan masih terpaku disitu setelah sadar ia bergegas keluar menyusul David yang menuju ke rumah sakit terdekat.

.
.
.

Mobil David terus melaju dengan kecepatan diatas rata-rata menuju rumah sakit.

Saat sampai ia membopong Chaca dan membawanya ke bankar yabg berada disitu. Para suster yabg melihat langsung sigap mendorong bankar itu dan membawanya ke IGD.

"Tuan di mohon menunggu" kata Suster itu saat David akan masuk.

"ARGHHH" frustasi David. Ia pun duduk dengan menaruh kedua tangab di kepalanya yang menatap kebawah.

Tak berselang lama Darkan sampai ke rumah sakit, "bagaimana Dav, keadaan Chaca?" Tanya cemas Darkan.

"Masih didalam" jawab serak David.

"Dad telfon Mommy" tutur David sambil menatap Daddynya dengan mata memerah.

"Sudah daddy telfon, mommy sedang siap-siap kesini kok, kamu tenang aja yah Chaca pasti baik-baik aja" ucap tenang Darkan walau dalam hati ia juga mencemaskan Chaca tapi kalau begini ia harus tenang apalagi dengan keadaan putranya yang sedang down.

"Mas Darkan gimana kondisi Chaca" ucap tiba-tiba Ranti dari belakang mereka berdua membuat keduanya tersentak kaget.

"Sayang, jangan ngagetin gitu dong" kata Darkan pada istrinya yang mengangguk paham sedangkan David menatap jengah keduanya. Bukan hanya kali ini ia melihat keromantisan keduanya. Kedua orang tuanya ini sangat tidak melihat tempat untuk seperti itu, belum lagi daddynya yang suka menggoda mommynya di dimana pun itu.

Rasanya David ingin melakukan seperti itu dengan Chaca. Ehhh? Apa yang kamu fikirkan Vid. Pikir David sambil menggelengkan kepala membuat kedua orang tuanya menatap bingung.

"Kamu kenapa Vid?" Tanya mommynya.

"Eunghh nggak papa kok mom" kikuk David.

🍁🍁🍁

Tak terasa 1 jam sudah berlalu dan dokter yang sudah ditunggu pun akhirnya keluar.

"Bagaimana dok?" Ucap serentak ketiganya. Dapat dilihat bahwa sang dokter sempat terkejut tetapi langsung menormalkan wajahnya kembali.

Nih keluarga kompak amat, batin sang dokter, tetapi ia tak berani mengucapkannya karena ia tahu sekarang berhadapan dengan siapa.

"Begini luka dipunggungnya parah jadi perlu beberapa minggu untuk menyembuhkannya, pasien juga tidak diperkenankan untuk tidur terlentang terlebih dahulu yang dapat menekan lukanya tetapi untuk luka dibagian wajah tangan dan yang lain hanya memerlukan sekitar 1 minggu" papar dokter itu.

"Sudah dapat dijenguk dok?" Tanya Ranti.

"Menunggu pasien dipindahkan ke ruang rawat" jawab dokter itu.

"Kalau begitu tempatkan di ruang rawat VVIP dok" kata Darkan yang langsung diangguki paham olehnya dan berlalu dai sana.

"Mas Vid, momny mau kekantin beli makanan dulu yah"ucap Ranti kepada suami dan anaknya.

"Iyah sayang"
"Iyah mom" ucap keduanya kompak yang membuat Ranti tersenyum geli.

"Kenapa mom?"
"Kenapa sayang?" Ucap kompak keduanya lagi membuat Ranti semakin tertawa lepas. Keduanya yang sadarpun membulatkan matanya.

"Daddy jangan ikutin aku"
"Vid jangan ikutin Daddy" ucap lagi keduanya membuat tawa Ranti pecah.

"HAHAHAHAHA, kalian ini membuat mommy gemes, hihihihi udah ah, bye"gemas Ranti meninggalkan anak dan suaminya yang melihatnya dengan cengo. Lalu mereka saling bertatapan dan mengucap.

"Dihh"
"Dihhh" ucap kompak lagi keduanya.

Akhirnya David memutuskan untuk keruang rawat Chaca setelah tadi suster memberitahu ruang rawatnta sedangkan Darkan memilih untuk kekamar mandi terlebih dahulu. Atau lebih tepatnya agar tidak menemui putranya dulu.

🍁🍁🍁

"Kalian ini membuat mommy gemes banget" gumam Ranti sambil berjalan menuju ke arah kantin rumah sakit itu.

"Mba em nasi paket + minuman 3 yah" pesan Ranti pada penjual kantin di situ.

"Baik tunggu sebentar yah bu" yang diangguki oleh Ranti.

Setelah 15 menit menunggu pesanannya siap.

"Jadi berapa mbak?" Tanya Ranti.

"120 ribu bu" Ranti pun memberikan uangnya. Setelah selesai ia pun berjalan menuju ruang rawat Chaca setelag mendapat chat dari putranya.










































Uppp lagi!!!
Pengen Arissa double up apa nggak?
Jangan lupa vote N komen yah .
Baca juga cerita Arissa yang lain.
Gimana?
👇👇👇👇👇

Innocent Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang