Chapter 42

260 13 0
                                    

"Bisa Ran kita belum tahu siapa yang meneror Chaca belum lagi sekarang hubungan kita dan David sedang tidak baik," mengingat itu membuat Ranti sedih. Memang David yang menyelidiki mengenai teror Chaca. Tapi setelah Meli mantan kekasih David kembali sikap David menjadi berubah, membuat Darkan dan Ranti tak habis fikir. Apa yang sudah Meli lakukan hingga David begitu percayanya kepada dia dan membuat David menjauh dengan keluarganya sendiri.

.
.
.

Sudah satu minggu semenjak teror itu terjadi lagi dan sudah 2 hari Chaca libur akhir tahun pembelajaran.

"Kamu mau liburan kemana Ca?" tanya Darkan.

"Bener itu Ca, lagian liburannya kan 3 minggu," sahut Ranti.

"Chaca sih kepikiran pengin ke rumahnya bang David mom dad," ucap Chaca membuat Ranti dan Darkan menegang.

"Kenapa harus ke sana sih Ca?" tanya penasaran Ranti.

"Memang kenapa mom? bang David udah lama nggak nemuin Chaca, jadi Chaca kangen pengen ketemu sama dia, bolehkan?" Chaca pun mengeluarkan jurus andalannya.

Darkan dan Ranti yang tidak tega akhirnya mengiyakan. Bukannya ia tidak kangen dengan putranya malah sangat, orangtua mana yang tahan pisah dengan anaknya tanpa kabar? tidak ada. Tapi melihat sikap David begitu membuat Darkan dan Ranti was-was, belum lagi mengenai Meli mantan David itu keduanya sudah mengetahui bagaimana sikap Meli yang sebenarnya.

"Iya sudah 3 hari di sana," ucap Darkan.

"Ihhh kok sebentar 7 yah," tawar Chaca.

"Nggak 4 gimana?"

"Ihhh daddy 7 yah... yah..." harap Chaca.

"Oke terakhir 5 hari bagaimana? terima nggak terima harus terima itu keputusan daddy!" ucap tak terbantahkan Darkan.

"Iya tapi berangkat besok?" binar mata Chaca seperti berkilauan.

"Nggak kamu berangkat lusa." setelah mengatakan itu Darkan pergi meninggalkan Ranti dan Chaca yang lesu.

"Udah tenang yah, yang penting Chaca jadi ke sana ya kan?"

"Iya." jawab singkat Chaca.

"Udah sana sekarang kamu tidur udah malam juga!" titah Ranti yang diangguki Chaca.

"Malam mom," ucap Chaca dan mencium pipi Ranti.

Sampainya di kamar hati Chaca sangat bahagia. Bagaimana tidak akhirnya ia akan bertemu lagi dengan David. Rasanya sudah lama sekali sejak ia bertemu David terakhir kali. Tapi sebenarnya ada yang membuat Chaca curiga, kenapa tiba-tiba sikap David berubah? apalagi tak lama setelahnya ia kembali lagi bertemu dengan mantannya, apa ini ada hubungannya dengan sikap David yang berubah? itu sebenarnya alasan utama Chaca untuk menginap di tempat David. Ia sudah bertekad akan membongkar kenapa sikap David berubah kepadanya dan Chaca curiga ada alasan dibalik kejadian semua ini.

Chaca hanya harus bersabar agar dapat melewati semua ini. Tanpa terasa mata Chaca semakin memberat dan mulai memejamkan matanya, masuk ke dalam mimpinya.

🍁🍁🍁

"Mas apa tidak apa-apa kita biarkan Chaca ke rumah David?"

"Kamu tenang aja aku sudah sewa bodyguard untuk Chaca dan dia akan bekerja secara diam-diam," jawab Darkan.

"Lalu untuk kasus teror Chaca bagaimana mas?" 

"Oh itu mas baru dapat info bahwa ternyata semua kejadian yang Chaca alami itu berhubungan," kata Darkan.

"Termasuk perubahan dari sikap David saat ini?" tebak Ranti yang sekarang semakin penasaran.

"Em- belum pasti Ran, tapi aku juga curiga mengenai hal itu," sahut Darkan.

"Kita doakan saja kedua anak kita baik-baik saja, aku yakin pasti ada jalan dari masalah ini, sekarang kita tidur dulu," harap Darkan dan menggiri g tubuh istrinya ke kasur dan mulai memejamkan matanya. Biarlah orang yang berada di kediaman ini istirahat menenangkan batin dan pikiran mereka.

















Makasih yang udah mau baca.
Hayo Arissa double up loh😁.
Gimana makin penasaran sama kelanjutannya?
Jangan lupa Vote N Komen dan baca cerita Arissa yang lain.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Innocent Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang