Saat melewati ruang keluarga ia melihat kedua orang tuanya sedang bertengkar. Yang ia tahu keduanya Jarang bertengkar dan baru sekali ini ia melihat kedua nya bertengkar seperti itu. Nathan pun mencoba mendengar pembicaraan mereka.
.
.
." APA YANG KAMU FIKIRIN SIH TI SAMPAI-SAMPAI NEROR ORANG GINI HAH!"bentak Ayah Nathan (REZA).
" memangnya kenapa? Dia yang udah rebut kamu dari aku mas kalau aja aku nggak kaya gitu, bisa aja dia manfaatin kamu lewat ANAKNYA" tekan Mama Nathan (TIANA).
" tapi ini bukan salahnya Ti aku yang Melecehkannya, aku berbohong bahwa aku belum punya istri padanya" sesal Reza.
" owhh jangan-jangan dia goda kamu duluan yah, makanya kamu kaya gini!" Duga Tiana.
" nggak kamu salah Ti..
" halah nggak usah ngelak mas dan nggak usah belain pelakor itu" potong Tiana.
" tapi aku bener Ti bukan dia yang godain...
" diem mas yang pasti aku akan bunuh anaknya atau kalo perlu biar dia bunuh diri kaya ibunya hahahhahahahaha" potong Tiana lagi.
" kamu kejam Ti dia masih anak kamu" jelas Reza.
"ANAK? DIA BUKAN ANAK AKU MAS, DIA ITU ANAK HARAM" teriak Tiana.
" tapi dia masih anak aku Ti dan aku akan cari dia!!" ucap Reza.
" NGGAK NGGAK BOLEH KALO KAMU BERANI CARI DIA, SAAT KAMU AKAN BERTEMU DIA NYAWANYA UDAH NGGAK ADA. JADI JANGAN BERANI-BERANI UNTUK NYARI DIA KARENA AKU NGGAK MAIN-MAIN" teriaknya.
"Ti aku mohon banget setidaknya dia tau bahwa ayahnya masih hidup" mohon Reza.
" NGGAK BOLEH, KALO PERLU AKU AKAN BUAT DIA BENCI SAMA KAMU MAS DAN AKU PERINGATIN BAHWA ANAK KITA CUMA NATHAN NGGAK ADA YANG LAIN" setelah mengucapkan kalimat itu Tiana meninggalkan ruangan tanpa memerdulikan teriakan suaminya sedangkan Nathan bersembunyi agar tak ketahuan kedua orang tuanya. Ia masih shock dengan apa yang ia dengar tapi rasanya saat ucapan ayahnya yabg terpotong adalah hal yang penting dalam masalah ini tetapi kalau ia bertanya pasti keduanya akan curiga. Ia bingung sampai teriakan ayahnya menyadarkannya.
" MARCO!!!" teriak Reza.
" iya tuan?"
" kamu cari tau data dari orang ini bersama keluarganya saya mau malam ini sudah ada" ucap Reza sambil menyerahkan sebuah foto.
" baik tuan, saya permisi" ucap Marco. Melihat Marco sudah pergi Nathan menghampiri ayahnya.
" Pah!!" Panggil Nathan menyentak Reza.
" sejak kapan kamu disini Than?" Tanya takut Reza.
" oh itu baru kok pah aku cuma mau pamit, mau kerumah David!" Ucap Nathan untuk menutupi kegugupannya.
" oh ya sudah hati-hati yah" yang diangguki oleh Nathan. Reza pun menghela nafas lega.
Flashback off
" gitu Vid, menurut Lo gue harus gimana?" Tanya Nathan.
" gimana kalo lo cari tau tentang perempuan itu aja?" Usul David.
" tapi kan gue nggak tau mukanya, namanya aja nggak tau" pasrah Nathan.
" bisa kok" ucap misterius David.
" gimana?" Tanya penasaran Nathan.
" jadi tuh gini..
" bentar Vid lo denger ada suara nggak?"
" hah suara apa?" Bingung David.
" diem dulu" sentak Nathan.
" hiks hiks hiks"
" tuh tuh" tuding-tuding Nathan gantung.
" di ruangan ini kan cuma ada kita, jangan-jangan" takut David.
" ya elah nggak mungkin lah, coba pikirin lagi!!" Ucap Nathan, lalu.
"CHACA!!" seru keduanya. Dengan sigap keduanya berlari menuju perpustakaan dan membuka pintu berdesakkan. Mereka berdua shock melihat keadaan dari Chaca.
Babang David balik setelah seminggu.
Mungkin kalo udah mulai aktif sekolah bakal jarang up yah, nggak cuma disini tapi dilapak satunya juga.
Maaf typo.
Jangan lupa Vote N komen dan baca cerita Arissa yang lain
Thanks yang udah mau baca sampai Chapter ini.
Gimana?
👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Girl (COMPLETED)
Roman pour Adolescents(Masih belum rapi) "Kenapa dia bisa kenal aku?"gumamku. "Ayo sebaiknya kamu tinggal sama aku, lagian kamu kan sendirian disini!" ajak pria itu dan entah kenapa aku hanya menurutinya saja. ****** "Ihhhh udah deh kamu ngikutin aku terus, huftt!" dengu...