Vote please, thanks.
Happy reading❤️
∆∆∆
Karena peraturan ada untuk dilanggar.
∆∆∆
Panas. Itulah yang Arsen rasakan saat ini. Bukan hanya ia saja, begitu juga dengan para siswa SMA Bhakti Nusantara. Mereka mengibas-ngibaskan tangan, berusaha mencari angin di tengah terik matahari. Berdiri saat upacara bendera berjam-jam saja sudah membuat kaki pegal, belum lagi amanat pembina upacara yang membutuhkan waktu berjam-jam. Bukannya tidak ingin mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah mati-matian berjuang, tetapi upacara SMA Bhakti Nusantara tak tanggung-tanggung yang bisa menghabiskan hingga dua jam. Mengenaskan sekali.
Saat ini Arsen berdiri di tengah lapangan. Apalagi alasan ia disana jika bukan melanggar aturan? Karena peraturan ada untuk dilanggar, prinsip yang masih terbenam di otak sintingnya. Posisi Arsen disana membuat semua murid memperhatikannya. Keringatnya menetes membasahi sekujur tubuhnya. Seragam ia kenakan pun menjadi basah kuyup membuatnya menjadi tontonan gratis untuk kaum hawa. Jika bukan karena upacara, pasti mereka sudah memekik histeris. Bayangkan saja otot-otot di lengannya tercetak jelas! Belum lagi dengan dada bidangnya, sungguh pemandangan yang menggoda iman!
Berbeda halnya dengan Aqilla, ia miris melihat sikap anjlok Arsen. Lihatlah cowok itu sekarang! Tidak memakai topi, seragam yang dikeluarkan, celana abu-abu yang panjangnya hanya sampai mata kaki dan memperlihatkan jika ia tidak memakai kaos kaki, tidak memakai dasi, dan sepatu sneakers di kakinya. Benar-benar murid mbeling. Belum lagi telinganya yang di tindik. Hei, Anda laki-laki atau perempuan?
Aqilla sampai-sampai berpikir bahwa Arsen yang ia temui kemarin saat sedang jogging, orang yang berbeda dengan sekarang. Arsen yang kemarin sangat tampan dibalut dengan pakaian olahraganya, tetapi Arsen yang sekarang terlihat seperti preman pasar.
"Jangan-jangan Arsen punya saudara kembar?"
"Jangan-jangan itu doppelganger-nya Arsen?"
"Jangan-jangan Arsen yang kemarin gue lihat itu makhluk halus yang menjelma menjadi manusia? Eh, tapi kemarin Arsen kakinya napak deh?"
Pikiran konyol Aqilla kembali datang.
Merasa ada yang memperhatikan dirinya dengan intens, Arsen menoleh ke samping kanannya. Sorot matanya bertemu dengan seorang gadis di barisan paling depan di kelas XI MIPA 1. Aqilla memutuskan kontak matanya saat ia ketahuan curi-curi pandang terhadap Arsen.
"Ketahuan lagi." rutuk Aqilla dalam hati sambil membenahi letak topinya.
Gea yang diam-diam memperhatikan interaksi keduanya pun terkekeh. Ia mencondongkan badannya ke kanan mendekati Aqilla yang berada disampingnya. Mulutnya membisikkan sesuatu kepada cewek itu.
"Ciee yang diliatin sama manusia es. Udah bisa move on nih dari mantan. Asik, bentar lagi dapat pj." goda Gea menaik-turunkan sebelah alisnya.
"Apaan sih. Gajelas lo." balas Aqilla menunduk untuk menutupi senyumnya.
Bagaimana tidak grogi? Aqilla adalah type orang yang akan salting jika ada seorang yang menggodanya.
"Uluh-uluh, ngapain lo nunduk? Pakai malu-malu guk-guk segala." ujar Gea yang semakin gencar mengganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU MY ICE [END]
Teen Fiction[SEBELUM BACA, SILAKAN FOLLOW] Arsenio Agam Mallory atau kerap disapa Arsen. Si kutub dengan berjuta pesonanya yang mampu memikat kaum hawa. Rahang yang tegas, tinggi diatas rata-rata, dan paras yang tampan menjadikan ia dikagumi banyak perempuan. A...