Vote please, thanks.
Happy reading❤️
∆∆∆
Memang, menyukai seseorang yang mana sudah punya kekasih sangat menyakitkan.
∆∆∆
"Luna, lo pasti seneng banget ya gara-gara bokap lo sama bokapnya Arsen jodohin kalian?"
Deg.
Detak jantung Aqilla berpacu dengan cepat. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Hatinya terasa sangat sesak.
"Arsen sama Luna dijodohin?" batin Aqilla bertanya-tanya.
Jadi ucapan Arsen kemarin hanya main-main?
Jadi selama ini Arsen hanya memberikan harapan palsu kepadanya?
Jadi selama ini cintanya bertepuk sebelah tangan?
Aqilla kira Arsen juga menyukainya. Tetapi nyatanya? Aqilla baru menyadari hal ini. Ia memang sangat goblok dalam hal percintaan. Cewek itu tersenyum getir, meratapi nasibnya sendiri yang selalu sial dalam hal ini.
Tunggu dulu, disini yang perlu disalahkan Arsen atau Aqilla sendiri?
Aqilla menyukai seseorang yang jelas-jelas sudah punya pacar. Mana mungkin Arsen menyukainya yang baru bertemu sebentar saja. Aqilla terlalu bodoh. Ia bodoh karena mudah percaya dengan apa yang Arsen katakan kepadanya yang hanya omong kosong semata.
Dadanya semakin sakit. Memang, menyukai seseorang yang mana sudah punya kekasih sangat menyakitkan.
Aqilla sudah berusaha untuk tidak menyukai Arsen. Ia yakin bahwa Arsen tidak akan pernah masuk ke dalam daftar orang yang ia sukai. Tetapi, kenyataannya seperti ini? Ia malah menyukai Arsen dan tetap menyukainya walaupun cowok itu menyakitinya berulang kali. Satu kata untuk Aqilla, GOBLOK. Cantik-cantik kok gak punya otak sih?
Disebelahnya, Gea memandangnya dengan iba. Cewek itu juga mendengarkan perbincangan tersebut. Ia tahu, bahkan sangat tahu bagaimana perasaan Aqilla saat ini. Gea pernah mengalaminya, dan masih mengalaminya hingga detik ini juga. Nasib mereka berdua sama, sama-sama menyukai seseorang yang sudah mempunyai kekasih. Ia tahu bagaimana sakitnya saat melihat orang yang kita suka bahagia bersama sang kekasih. Sedangkan kita sendiri masih berharap kepada cowok itu.
Gea menepuk bahu Aqilla pelan untuk memberikan sedikit semangat kepadanya, sedangkan Aqilla semakin menundukkan kepalanya. Aqilla bisa apa? Mau labrak Luna? Gak mungkin kan? Yang ada Arsen malah melindungi Luna, bahkan bisa jadi ia membencinya. Aqilla tak mau itu terjadi. Biarkan Aqilla yang membencinya, sekaligus menyukainya.
Telinga Aqilla masih bisa mendengarkan kelanjutan dari perkataan Luna dan Nia. Bukan karena ia ingin menguping, tetapi karena perkataan mereka cukup keras.
"Kok lo bisa tahu kalo gue sama Arsen dijodohin? Tahu dari mana? Kan gue belum cerita sama lo."
"Tahu lah, murid-murid lain juga banyak yang tahu tentang perjodohan kalian. Masa lo gak tahu sih kalo berita perjodohan kalian kesebar?"
Luna menggelengkan kepalanya. "Enggak. Gue maunya rahasiain perjodohan ini. Gue takut kalo banyak yang gak suka sama hubungan gue sama Arsen. Tapi ini malah kesebar kayak gini. Gue jadi tambah takut, secara kan Arsen most wanted dan lumayan terkenal disini. Pasti banyak yang suka sama Arsen. Gue takut kalo gue punya banyak haters."
"Kenapa mesti takut? Kan lo punya Arsen. Arsen bakal ngelindungi lo kok. Lagian, banyak juga yang restuin hubungan kalian. Lo kan cantik, Arsen juga ganteng. Banyak yang bilang kalo kalian pasangan serasi, yang satu cantik yang satu lagi ganteng. Lo tenang aja, gak bakal terjadi hal buruk sama lo. Percaya deh sama gue." ujar Nia, teman sebangku Luna menenangkan cewek itu yang parno sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU MY ICE [END]
Teen Fiction[SEBELUM BACA, SILAKAN FOLLOW] Arsenio Agam Mallory atau kerap disapa Arsen. Si kutub dengan berjuta pesonanya yang mampu memikat kaum hawa. Rahang yang tegas, tinggi diatas rata-rata, dan paras yang tampan menjadikan ia dikagumi banyak perempuan. A...