Bolos

14K 916 36
                                    

Vote please, thanks.

Happy reading❤️

∆∆∆

Begitulah kehidupan, pasti akan ada saatnya seseorang berubah. Dari yang dulu sangat dekat, sekarang bertegur sapa pun enggan. Hidup terus berjalan, waktu terus berputar.

∆∆∆

Ponsel Aqilla di atas nakas berdering menandakan ada pesan masuk. Tangannya terulur untuk mengambil benda itu. Cewek itu mengernyit saat melihat nama yang tertera.

Tumben sekali Vano mengiriminya pesan. Setelah kejadian kurang mengenakkan saat ia mengungkapkan perasaannya, mereka yang setiap hari selalu chat-an menjadi jarang chat-an. Begitulah kehidupan, pasti akan ada saatnya seseorang berubah. Dari yang dulu sangat dekat, sekarang bertegur sapa pun enggan. Hidup terus berjalan, waktu terus berputar.

Tanpa berpikir panjang, Aqilla membuka pesan yang dikirim Vano.

Vano Irawan
Hai Aqilla! Apa kabar?

Aqilla Clarissa
Baik. Lo gimana?

Vano Irawan
Baik juga.
Em....Arsen gak ngapa-ngapain lo kan kemarin?

Aqilla Clarissa
Arsen gak ngapa-ngapain kok.
Santuy aja Vano.
Gue kan strong woman.

Vano Irawan
Kalo ada apa-apa bilang aja.
Jangan sungkan!

Aqilla Clarissa
Siap Pak Bos👍🏻

Vano Irawan
Tidur gih, udah malam!

Aqilla Clarissa
Baru jam segini.
Kata Gea, jam sepuluh itu masih sore.

Vano Irawan
Besok masih sekolah!

Aqilla Clarissa
Iya-iya:(

Vano Irawan
Good girl.
Good night❤️

Aqilla Clarissa
Night too.

Pesan diantara mereka pun berakhir, dengan Vano yang membaca pesan akhir dari Aqilla. Batin Aqilla menginginkan bergadang, tetapi mengingat besok ada mata pelajaran biologi yang gurunya killer ditambah cara mengajarnya bisa membuat seluruh penghuni kelas mengantuk, maka ia memilih untuk segera tidur untuk menghindari hal tersebut.

Cewek itu menaruh ponselnya kembali ke atas nakas setelah mematikan daya ponselnya agar bisa tidur dengan tenang tanpa adanya gangguan. Kedua tangannya menarik selimut hingga sebatas pinggang dan memejamkan mata. Tak lama kemudian, gadis itu terlelap menuju alam mimpi.

∆∆∆

Pagi yang cerah, berbanding terbalik dengan murid kelas XI IPS 2 yang malah menampilkan wajah lesu. Bel baru saja berbunyi dua menit yang lalu, tetapi guru yang mengampu mata pelajaran geografi sudah masuk ke ruang kelas mereka. Padahal, jarak antara ruang guru dan kelas mereka lumayan jauh.

Bagaimana bisa secepat itu?

Apakah beliau menggunakan baling-baling bambu milik Doraemon?

Atau inikah yang dinamakan the power of teachers?

Arsen duduk di bangku pojok paling belakang. Punggungnya ia senderkan di kursi dengan jaket bomber hitam kesayangannya yang masih ia kenakan. Peraturan sekolah melarang akan hal itu tetapi memang pada dasarnya sifat bangor sudah mendarah daging, mau bagaimana lagi?

LOVE YOU MY ICE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang