Vote please, thanks.
Happy reading❤️
∆∆∆
And if I said I'm fallin' would you just replay?
∆∆∆
Di sisi lain, Aqilla merasa ada orang yang tengah memperhatikannya secara terang-terangan. Pandangannya mengedar, memperhatikan sekelilingnya dan terhenti saat Arsen menatapnya. Arsen masih tetap menatap Aqilla, seolah-olah tidak ingin perhatiannya terlepas pada gadis cantik itu. Bahkan, mereka sempat melakukan eye contact sebelum suara seseorang menganggu mereka.
"KAMU KENAPA DIAM SAJA AQILLA?! MASIH ADA EMPAT PUTARAN LAGI! CEPAT LARI!" perintah guru olahraga yang bernama Pak Talim dengan galak.
Walaupun Pak Talim tubuhnya tergolong pendek, tapi jangan remehkan beliau! Ototnya sangat kuat saat melakukan olahraga, terutama saat bermain bola volly seperti melakukan passing dan smash. Kekuatannya sangat super layaknya Samson.
"I-iya, Pak." balas Aqilla malu karena teguran keras itu menyebabkan teman-teman sekelasnya meliriknya.
Gadis itu berlari cepat mengejar Gea yang ada di depannya, menyejajarkan langkahnya dengan Gea.
"Ciee yang habis liat-liatan sama doi. Udah bisa move on nih dari mantan terindah." goda Gea jahil.
"Paan sih! Gak ada yang namanya mantan terindah. Mantan tuh sampah, bekas, buangan, pokoknya yang jelek-jelek."
"Masa sih? Yang pernah bilang kalau mantan itu kepanjangan dari masih menanti balikan siapa ya?"
Aqilla diam, bingung harus menjawab apa. Melihat Aqilla yang terdiam pun membuat Gea semakin gencar dalam melakukan aksi jahilnya untuk menggoda Aqilla.
"Cie-cie, gelang dari mantan udah gak dipakai lagi nih. Dibuang ke mana, Buk?"
"Dibuang ke Palung Mariana, kalau perlu ke neraka Hawwiyah biar tuh benda hangus kebakar api."
"Sadis kali kau."
"AQILLA! GEA! KENAPA KALIAN MALAH DIAM SAJA! AYO! CEPAT LARI!" teriakan Pak Talim menghentikan perdebatan keduanya.
Dengan cepat mereka berlari supaya tidak dimarahi lagi terutama Aqilla. Rusak sudah nama baik Aqilla di depan salah satu guru.
∆∆∆
UKS, di sana lah mereka berada. Bel sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, tetapi tidak ada tanda-tanda dari mereka yang akan beranjak dari sana.
Arsen tengah terbaring di atas ranjang sambil memejamkan matanya dengan kedua lengan sebagai tumpuannya.
Vano sendiri duduk di sebuah kursi yang sudah disediakan, berhadapan langsung dengan ranjang yang ditempati Arsen. Tangannya menggenggam ponselnya, mengetik sesuatu.
Sedangkan Hendra tengah berbaring di ranjang lain dengan ponsel yang ada di genggamannya. Matanya tak lepas dari ponsel sejak tadi. Ia sudah kecanduan bermain game masak-masak.
Begitu pula dengan Ardan yang juga berbaring di sana, menikmati ranjang empuk UKS. Sesekali cowok itu membenarkan letak bantal agar posisinya nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU MY ICE [END]
Teen Fiction[SEBELUM BACA, SILAKAN FOLLOW] Arsenio Agam Mallory atau kerap disapa Arsen. Si kutub dengan berjuta pesonanya yang mampu memikat kaum hawa. Rahang yang tegas, tinggi diatas rata-rata, dan paras yang tampan menjadikan ia dikagumi banyak perempuan. A...