HAI...AUTHOR LABIL BACK
Kalian apa kabar? Semoga sehat semua ya:)
Niatnya mau up pas lebaran, tapi ini tangan udah gatel pen publis.
SPAM ALARIC!!
[ Chapter 5 ] - Markas
"Nakal boleh, tapi goblok jangan"
-Rainer Wilferd
_o0o_
Alaric dan empat sahabatnya saat ini tengah berada di markas Afentikó.
"Huaa gue rindu markas!" Seru Deon seraya menghempaskan tubuhnya di sebuah sofa empuk.
"Sama nyet," sahut Rainer lalu berjalan menuju komputer yang ada di ruangan itu.
"Alah palingan lo rindu sama komputer kesayangan lo," cibir Oliver.
"Emang iya, lebih tepatnya gue rindu game yang ada didalamnya," balas Rainer cengengesan. Cowok cabe itu memang sangat menggemari dunia virtual.
Eitt...jangan salah paham ya, maksud cowok cabe itu bukan berarti Rainer menye-menye, tapi karena mulutnya yang kelewat pedas kalo udah nyindir.
"Dasar maniak game," ejek Evan.
"Bodo udin gue, yang penting gue hepi gak kayak lo pada, ZONA," celetuk Rainer.
"Bodo amat njir bukan udin, anjir ngakak gue," ucap Deon disertai tawanya.
"Retjeh lo padahal gue gak ngelawak," ujar Rainer yang sudah mulai sibuk dengan game-nya.
"Lagian zona apaan Ner?" Tanya Oliver.
"ZOmblo meraNa," balas Rainer.
"Monyet."
"Setan."
"Goblok."
Umpat Deon, Evan dan Oliver.
"Eh sorry aja nih ya, gue gak goblok. Emang ada juara 2 umum di AFIHS itu goblok." Rainer menatap remeh kearah sahabatnya.
"Ampun bwang, gue mah apa atuh cuma dapet peringkat 4 dikelas, itupun dari belakang," ujar Deon.
"Nah ngaku kan kalo lo bobrok."
"Serah deh yang penting gue tetep lebih ganteng dari lo." Deon tersenyum kemenangan. Emang kenyataannya Deon lebih tampan daripada Rainer.
Bisa dibilang diantara mereka berlima, Deon memiliki paras tampan nomor 2, karena yang pertama sudah pasti Alaric.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARIC
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ] Ini sequel Agatha FA tapi bisa dibaca terpisah kok WARNING⚠️ Cerita ini mengandung kekerasan dan kata-kata kasar. Harap bijak dalam memilih bacaan. Typo bertebaran!! Harap komen jika menemukan typo!! Ayya juga sedikit nu...