[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ]
Ini sequel Agatha FA tapi bisa dibaca terpisah kok
WARNING⚠️ Cerita ini mengandung kekerasan dan kata-kata kasar. Harap bijak dalam memilih bacaan. Typo bertebaran!! Harap komen jika menemukan typo!!
Ayya juga sedikit nu...
Update nya malam banget ya? Hehe gak papa deh ya, aku lebih mood ngetik kalau malem soalnya.
Tim gercep mana nih?👉🏻👉🏻
Ayya kasih target kali ini buat update ke part selanjutnya. Jadi ....
SPAM KOMEN JANGAN LUPA!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter 35] -SKIP!
'Berarti Liver bukan anak papa dong'
- Oliver
-o0o-
"Jadi kamu anaknya Clarisha?" tanya Albert dengan tatapan mengintimidasi. Namun Helen sama sekali tidak gugup atau semacamnya.
"Iya om. Aku ke sini cuma mau bantu kalian. Aku merasa berhutang sama kalian terutama nyonya Agatha yang sudah melindungi data rahasia aku." Helena menjawab masih diiringi dengan senyum ramahnya.
Sungguh Helena merasa bahagia sekaligus beruntung bisa dipertemukan dengan keluarga ini secara langsung. Biasanya dia hanya bisa memantau dari jauh.
"Helen," panggil Axel.
Helena menoleh. "Om Axel, lama tidak bertemu. Bagaimana keadaan om?" tanya Helena sambil menunduk sopan.
"Alhamdulillah saya baik. Saya pikir kamu tidak ingat saya lagi karena terakhir kali saya dan istri saya berkunjung adalah 12 tahun yang lalu."
Helena hanya membalasnya dengan senyuman. Bagaimana mungkin dia bisa melupakan sosok yang sudah dia anggap sebagai ayahnya sendiri. Hampir setiap hari dia memandangi foto kecilnya bersama Axel dan Agatha yang memeluknya dengan sayang.
Tepat 12 tahun yang lalu, saat umur Helena masih 4 tahun Agatha menyelamatkannya dari percobaan penculikan. Sejak saat itu lah Agatha dan Axel mengenal Dr. Cla dan Helena.
Agatha dan Axel tinggal di rumah Dr. Cla selama hampir 3 bulan karena ada urusan perusahaan. Dalam 3 bulan itu Helena dapat merasakan kasih sayang seorang ayah lewat Axel, Agatha sendiri sudah dia anggap sebagai ibunya.
Saat keduanya kembali Helena merasa sangat kehilangan. Dan setahun kemudian Helena diculik.
"Saya kecewa sama kamu," timpal Axel membuat raut wajah Helena berubah menjadi gelisah.
"Apa saya membuat kesalahan?" tanya Helena gusar.
"Ya. Kamu bilang kamu tidak lupa dengan saya tapi nyatanya kamu lupa."
