Halo Afeners
Nungguin ya:))
Baru sempat update jadi agak lama deh.
Langsung aja deh yaSPAM KOMEN JANGAN LUPA🔥🔥
[Chapter 37] - Berharap
'Harapan itu akan selalu ada walau kecil kemungkinan terwujudnya'
- Adel
-o0o-
Suasana kelas tampak begitu ricuh. Ini salah satu penyebab Alaric sangat malas berdiam diri di kelas.
"Ada anak baru di sebelah coy, cewek katanya, cantik," ucap Deon memulai pembicaraan.
"Baik gak? Kalau tampangnya doang yang cantik tapi hatinya busuk buat apa?" celetuk Rainer.
Deon mengangguk-angguk setuju. "Iya juga. Zonk dong ya. Tapi dari ciri-ciri yang gue denger kayaknya gue kenal siapa tuh cewek."
"Helena."
"Serius lo, Ric? Gue kira cuma bercanda doang dia mau masuk sini, eh beneran ternyata." Deon menyenggol lengan Rainer. "Kalau yang ini busuk gak hatinya?"
Rainer mengacungkan jempolnya. "Dijamin kinclong kalau yang ini. Udah lewat tes dia."
"Bisa aja lo." Deon terkekeh. "Sama Adel kinclongan mana?"
Ups!
Beberapa detik setelah mengucapkan itu Deon menepuk bibirnya pelan. "Mampus dah bibir gue salah alamat," gumamnya sambil meringis.
Alaric terdiam dengan tatapan kosong. Kepalanya yang tadi dia tenggelamkan diantara tumpukan tangan kini kembali tegak.
"Lo udah cari tau?" tanya Evan.
Alaric mengangguk singkat.
"Terus langkah lo selanjutnya apa? Lo mau terus biarin hubungan lo sama Adel begini? Atau mau coba jelasin ke neneknya dia lagi?"
Mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Evan membuat Alaric terkekeh pelan. "Gue tau itu lo."
Dua hari yang lalu, setelah mengetahui alasan dibalik sikap Adel, Alaric langsung menemui neneknya Adel. Di perjalanan Alaric merasa diikuti, dan saat melihat di spion dia merasa familiar dengan mobil yang mengikutinya. Dan ternyata dugaannya benar, Evan lah yang mengikutinya malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARIC
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ] Ini sequel Agatha FA tapi bisa dibaca terpisah kok WARNING⚠️ Cerita ini mengandung kekerasan dan kata-kata kasar. Harap bijak dalam memilih bacaan. Typo bertebaran!! Harap komen jika menemukan typo!! Ayya juga sedikit nu...