ĄLARÍC || 20

20.1K 1.6K 412
                                    

Hi guis!!

Huaa maaf kemaren gak jadi up😥 HP aku rusak gais, mati total gitu kan sad banget😢 ini aja aku ngetik di hp my emak:((

Hargai perjuangan aku dengan komen di setiap part bisa gak sih??

Spam komen ArAdel alias AlaricAdel pokoknya gak mau tau titik. #maksa

[Chapter 20] - 1 Month

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 20] - 1 Month

"Jangan pergi atau gue akan hancur"

- Alaric Zeroun

-o0o-

Memang salahku

Terlalu dingin denganmu
Terlalu mendiamkanmu
Kau yang selalu memperhatikanku
Dan sebenarnya aku juga begitu

Maafkan 'ku yang selalu membuatmu
Terlalu lama menunggu
Hinggga akhirnya kau pergi tinggalkan aku

Perlahan engkau pun menjauh dari diriku
Melupakan semua yang telah terjadi
Jika harus meninggalkan diriku untuknya
Tak rela kau dengannya

Petikan gitar berakhir seiring dengan lagu yang selesai dilantunkan.

"Hufft ...." Helaan nafas panjang itu terdengar dari mulut Sera. Lagu tadi hanya sekedar lagu untuk menghilangkan kebosanannya. Lagu yang menjadi favoritnya akhir-akhir ini.

"Belum tidur?" tanya Agatha yang baru saja memasuki kamar putrinya.

Sera menoleh. "Eh bunda, belum nih bun belum ngantuk," balasnya

Agatha mengusap kepala putrinya penuh kasih sayang. "Tidur gih udah malem," titah Agatha.

"Bun, kak Ares gimana kabarnya? Mereka tinggalnya dimana?" tanya Sera tiba-tiba.

"Baik kok, mereka beli rumah baru yang letaknya tepat di samping rumah om Vano yang ditempati Kyra." Sera merasa lega setelah mendengar kabar Ares. Ia hampir lupa bahwa salah satu sepupunya ada yang tinggal di sana.

"Udah buruan tidur, besok pagi kita ke bandara, nganterin bang Ano."

"Bang Ano mau kemana?"

"Dia mau lanjut kuliah di Amerika, sekalian jagain Kyra," jawab Agatha.

"Oh, oke Sera tidur dulu. Good night bunda cantik."

"Too princess." Agatha mengecup dahi putrinya.

Kyra. Sera sangat menyayangi semua saudaranya, kecuali gadis itu. Karena dia terlalu ... egois maybe. Dia selalu mencoba merebut apa yang Sera punya. Termasuk Alaric, abangnya. Dari kecil Kyra selalu menempel pada Alaric saat sedang berkumpul bersama. Namun Alaric tetap Alaric, dia tidak pernah suka ditempeli oleh Kyra, menurutnya gadis itu terlalu caper, dari dulu hingga sekarang.

ALARICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang