ĄLARÍC || 22

18.1K 1.6K 391
                                    

HOLLA GUIS ....

Siap untuk ngeramein lapak ini???
TIM GERCEP MANA NIH SUARANYA?!

Spam komennya jangan lupa ya gais, Ayya butuh banget support dari kalian:)

[Chapter 22] - Bekal

'Jangan jadi bodoh cuma karena cinta'

- Alaric

-o0o-

Upacara bendera di hari senin sudah menjadi ritual wajib bagi setiap sekolah di Indonesia.

"Panas banget sih, heran gue napa tiap upacara pasti panas, giliran jam olahraga ujan kan sial banget," gerutu Deon.

"Iya anjir, tau gini gue gak ikut upacara,' sambung Oliver.

"10 menit lagi, tahan napa," ucap Evan.

"Emang lo gak kepanasan?" Evan mengangguk.

"Kirain kagak. Kalo ada yang gak kepanasan berarti fiks dia anaknya Elsa projen." Deon menyatukan ibu jari dan telunjuknya membentuk huruf O.

Oliver menjentikkan jarinya. "Berarti Alaric keturunan Elsa projen dong ya, liat noh dia adem aja dari tadi," celetuknya.

"Beuuh, dia mah bukan anaknya lagi, tapi reinkarnasi Elsa projen," celetuk Reiner.

Mereka tergelak bersama. Tak peduli dengan sekitar dan orang yang dibicarakan ada depan mereka. Gibah gak ingat tempat!

Beruntungnya lagi pembina upacara tak menyadari kebisingan mereka berempat karena terlalu asik mengoceh didepan sana.

Alaric dkk ikut upacara? so pasti. Alasannya jelas karena waktu itu mereka pernah kepergok bolos upacara oleh ketua yayasan.

"Barisan boleh dibubarkan." Selepas pemimpin upacara membubarkan barisan semua siswa masuk ke kelas mereka masing-masing.

"Akhirnya .... Bolos yok!" seru Rainer tiba-tiba bersemangat.

"Gak!" Tolakan tegas keluar dari mulut Deon. Semua memandangnya heran. Aneh saja, biasanya dia satu server sama Rainer.

"Tumbenan gak mau, lo kesambet?" Deon menggeleng sambil bergerak gelisah. "Terus?"

"GUE KEBELET ANJIR." Deon berlari terbirit-birit menuju toilet. Tak peduli jika suaranya tadi menjadi sorotan beberapa orang disekitar.

ALARICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang