ĄLARÍC || 14

21.3K 1.6K 302
                                    

Holla epribadeh ....

Kali ini aku gak minta spam komen di paragraf ini doang. Tapi di SETIAP PARAGRAF bisa gak? Kalau bingung mau komen apa komen nama tokoh favorit kalian aja ok:) #maksasedikit

Anggap aja itu hadiah buat karena aku update cepat wkwk

Anggap aja itu hadiah buat karena aku update cepat wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 14] - Fakta Baru

"Ini baru peringatan"

- Alaric

-o0o-

Bugh

Semua orang di kantin terkejut melihat aksi dadakan itu. Alaric menyeret Liam dan memukulnya.

Cowok yang menyandang gelar most wanted AFIHS itu kembali menarik kerah baju Liam. Memberikannya pukulan bertubi-tubi.

Bugh

Bugh

Bugh

Liam tersungkur, tak sanggup menopang tubuhnya yang mendapatkan pukulan telak dari Alaric. "Shit!" umpatnya.

"ALARIC STOP!" pekik Adel. Mencoba melangkah mendekati Alaric dan Liam namun tubuhnya di tahan oleh Sasi dan Celyn.

"Tenang aja dedek emes, palingan tuh cowok masuk UGD, paling ringannya ya patah tulang," celetuk Deon yang tengah enak-enak duduk sambil memakan popcorn. Serasa nonton film action secara live.

"Paling parahnya?" tanya Rainer.

"Ya langsung masuk tanah." Keempat inti Afentikó itu tergelak, seakan hal yang menjadi perbincangan mereka itu lelucon.

Adel yang tangannya ditahan semakin memberontak, tak ingin kemungkinan terparah itu benar-benar terjadi.

"Lo tenang aja, Alaric gak bakal ngebunuh Liam, acara pukul-pukulan itu cuma peringatan," ucap Evan membuat ketiga cecan itu membulatkan mata.

Peringatan aja udah babak belur gitu, yang benerannya gimana lagi? Pikir ketiganya. Akhirnya Adel memilih untuk tenang walau dalam hatinya ia takut terjadi apa-apa pada Liam.

No! Ia sama sekali tidak melibatkan perasaan. Ia hanya takut terseret masalah karena peristiwa ini. Karena mau bagaimanapun Alaric menghajar Liam itu adalah karena dirinya.

ALARICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang