ALARIC

ĄLARÍC || 34

Halo guiz

Back lagi nih hehe
TIM GERCEP KOMEN DISINI DONG!!

Di part ini pertanyaan kalian akan terjawab. Semoga kalian puas dengan part ini.

SPAM KOMEN POKOKNYA GAK MAU TAU!

[Chapter 34] - Helena Eklesia dan Alasan Adel

'Aku bukan musuh kamu'

- Someone

-o0o-

"Barusan gue ngecek hp, bang Vano sama yang lainnya udah take off beberapa jam yang lalu, Zelo juga ikut," ucap Gani usai mengecek hp nya yang ternyata ada beberapa chat dari Vano.

"Hm. Itu artinya Agatha benar-benar gak ada di Meksiko."

"Isinya biasa aja," ucap Vino sambil membolak-balik halaman buku catatan Dr. Cla.

Albert mengambil alih buku itu. "Pasti ada sesuatu di buku ini, kalau nggak mana mungkin orang-orang itu ngirim kita surat ancaman kayak kemarin."

"Giliran kayak gini ngomongnya panjang kali lebar," gumam Vino sangat sangat pelan.

"Ngomong apa?" Vino langsung kicep. "Gak ngomong apa-apa tuh."

"Surat ancaman?"

"Iya Ra. Sehari setelah bunda kamu hilang ayah nemuin surat yang isinya orang-orang itu minta kita buat nyerahin buku catatan ini," jelas Axel.

Albert membaca setiap lembaran dengan teliti. Penglihatannya tertarik pada satu judul. Namun judul ini berbeda dengan judul-judul yang lainnya, judul ini ditulis dengan tinta merah.

"Helena? Siapa dia?"

Atensi Axel teralihkan ketika mendengar nama itu. "Itu anak Dr. Cla, dia anak tunggal. Sama kayak Alaric dan Sera, Helena juga dirahasiakan dari publik gak tau apa alasannya. Dan Helena dikabarkan meninggal dunia karena dibunuh sama musuh Dr. Cla," ucap Axel.

"Mungkin alasannya sama kayak Agatha merahasiakan Alaric dan Sera," ucap Gani beropini.

"Ya mungkin aja."

Albert membaca halaman itu dengan seksama. "Gak ada yang aneh. Cuma biodata yang ditulis disini. Tapi nama lengkapnya gak ada. Lo tau Xel?"

"Nggak. Gue cuma tau namanya Helena. Nama lengkap Dr. Cla aja kita gak tau kan?"

Bertahun-tahun mereka mengenal Dr. Cla namun tidak tau nama lengkapnya. Ilmuwan itu sendiri yang tidak pernah menjawab jika ditanyai namanya.