ĄLARÍC || 36

14.6K 1.4K 1K
                                    

Holla guis

Sesuai janji Ayya kemaren, kalau udah 1k komen Ayya update. Dan sekarang aku mau nepatin janji

TIM GERCEP MANA NIH?👉🏻

SPAM KOMENNYA JUGA JANGAN FORGET!

SPAM KOMENNYA JUGA JANGAN FORGET!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 36] - Let's Make A Fuss

'Beda emang ya kerja pake otak sama pake otot'

- Manaf

-o0o-

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Alaric dan yang lainnya sudah bersiap untuk pergi mencari Agatha. Strategi sudah diatur. Seluruh anggota juga sudah siap. Tapi kali ini hanya Afentikó yang turun.

"Udah semua?" tanya Vanya yang membantu mereka semua bersiap-siap.

"Udah tan," jawab Evan.

"Ok, kalian hati-hati, lakuin sesuai rencana kita. Kami pantau kalian dari sini. Pastikan alat komunikasi kalian tetap aktif."

Alaric dan yang lainnya mengangguk paham. Mereka berangkat. Ada yang menaiki motor, ada juga yang menaiki mobil namun hanya beberapa. Seperti biasa Alaric yang memimpin jalan.

Sampai di perempatan jalan. Alaric mengangkat jari telunjuknya dan menggerakkannya memutar. Seketika pasukan terbagi. Sebagian ke arah barat, sebagian ke timur dan sebagian tetap terus mengikuti Alaric.

Mereka berpencar ke arah yang berbeda. Pasukan barat dipimpin oleh Alaric, Helena, Kyra dan Bara menuju ke lab lama Dr. Cla. Pasukan timur dipimpin oleh Ares, Sera, Elvan, Manaf dan Zean menuju ke hutan yang letaknya tepat di belakang rumah lama Dr. Cla, pasukan ini ditugaskan untuk menyerang dari gerbang belakang. Sedangkan pasukan utama yang dipimpin oleh Zelo, dan DREO langsung menuju ke rumah itu dan menyerang dari depan.

Pasukan utama sampai lebih dulu.

"Rumahnya luas banget setdah. Pasti banyak penjaga, yang di luar aja udah keliatan rame," celetuk Deon begitu turun dari motornya.

Mereka langsung melakukan tugas masing-masing. Evan dengan sigap mengeluarkan tablet khususnya dan mencoba masuk ke sistem keamanan rumah. Sedangkan Rainer mulai memindai seisi rumah.

"Menurut data mereka ada sekitar 300 orang, itu udah total. Semua bersenjata. Tapi mereka juga pakai sistem keamanan lain di beberapa ruangan dan pintu masuk, terutama pintu depan."

"Bunda?" tanya Zelo.

Rainer menggeleng. "Mereka terlalu banyak, gue bingung liatnya jadi belum nemu keberadaan tante Agatha."

ALARICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang