[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ]
Ini sequel Agatha FA tapi bisa dibaca terpisah kok
WARNING⚠️ Cerita ini mengandung kekerasan dan kata-kata kasar. Harap bijak dalam memilih bacaan. Typo bertebaran!! Harap komen jika menemukan typo!!
Ayya juga sedikit nu...
SPAM DI SETIAP PARAGRAF!! Spam apa aja, emot juga bisa💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter 38] - Gebetan Deon
'Deon gobloknya makin natural ya'
- Oliver
-o0o-
Anggota inti Afentikó sekarang tengah duduk di bangku dekat tangga menuju lantai dua.
"Yon, Yon, gue tantang lo buat baperin sepuluh cewek yang lewat tangga ini, buat ngefly terus jatuhin tapi jangan telak banget, sakit entar," tantang Rainer.
"Astaghfirullah ukhti ..., tobat, Ner, tobat! Hari gini masih mainin cewek?! Ck ck ck." Deon menggeleng-gelengkan kepalanya dengan raut wajah dibuat sedih. "Tapi boleh juga tuh," lanjutnya membuat satu hantaman mengenai lengannya.
"Gayaan lo, kalau tuntas gue kasih apa aja yang lo mau, tapi kalau nggak, bayarin gue makan satu bulan."
Dengan songong cowok itu menjawab. "Ok! Siapa berani?!"
"Deon makin lama gobloknya nambah natural ya, les dimana?" celetuk Oliver dengan wajah super ngeselin.
"Dikolong langit!" ketus Deon.
Deon memulai aksinya.
"Psst! Ceewek."
Siswi dengan rambut hitam sebahu itu menoleh.
Siapa sih yang bisa menolak pesonanya Caldeon Megantara? Sejauh ini belum ada. Deon itu hampir perfect. Fisik? Oke, Materi? Aman. Hanya otaknya saja yang perlu dimodif sedikit. Selain itu dia juga punya jabatan di Gangster Afentikó.
"A-Aku kak?"
Lihatlah, baru dipanggil saja wajahnya sudah bersemu merah. Belum saja Deon mengeluarkan bisa-nya.
"Iya, lo kok cantik sih?"
Blush
"Masak sih kak?" Cewek itu sudah salting karena ditatap langsung oleh cowok tampan seperti Deon.
"Iya serius, tau gak kenapa?"
"Emang kenapa?"
"Karena lo cewek," balas Deon santai namun membuat cewek itu tercengang.
"Sialan lo!" maki cewek itu lalu melenggang pergi dengan perasaan kesal sekaligus menahan malu.
Loh tadi aku-kamu kok jadi lo-gue?
Sekarang siapa yang salah, Deon atau cewek tadi? Padahal yang dibilang Deon tadi memang apa adanya. Emang ada cewek ganteng? Mana ada.
Korban kedua sampai kesembilan juga sama. Semua berjalan mulus untuk Deon.
