ALARIC

ĄLARÍC || 8

Haii....

Hufft lagi males ngebacot jadi langsung aja yaa

[Chapter 8] - Si Cabe

'Untung gue ganteng, jadi gue sabar'

-Caldeon Gans

-o0o-

Malam harinya tepat di mansion keluarga Alexanxie a.k.a Alexander Arxie.

Suasana di mansion keluarga terpandang itu tak pernah sepi. Karena setiap malam para keponakan Agatha selalu datang, untuk sekedar bermain atau hal lainnya.

Saat ini Sera, Zean, Bara, Manaf dan Elvan tengah bermain game online yang mungkin sudah beribu kali dimainkan manusia. Ludo King. Tak asing lagi bukan?

"Ishh bang Zean kok punya Sera di tabrak sih," kesal Sera saat miliknya di tabrak oleh Zean.

"Namanya permainan dek, masak lo gak terima kalo lo gue tabrak, entar juga keluar lagi dia kalo lo dapet enam," balas Zean tak terima disalahkan.

Sera masih memasang wajah cemberutnya.

Permainan terus berlanjut dan dimenangkan oleh Elvan.

"Yuhuu gue menang, siap-siap kalian traktir gue selama sebulan," ucap Elvan kesenangan.

"Holkay kok demennya gratisan," cibir Manaf.

"Holkay juga perlu gratisan sebagai perwujudan dari sistem hemat biar gak jadi missqueen," pungkas Elvan.

Skakmat

"Yahh Manaf kena skak haha," ejek Bara dengan tawanya.

Manaf memasang wajah masamnya.

"Kalian gak boleh gitu sama bang Manaf," bela Sera membuat wajah masam Manaf menjadi cerah.

"Nah dengerin adek gue," ucap Manaf yang merasa dibela oleh Sera.

"Tunggu dulu Sera belum selesai ngomongnya," ketus Sera.

"O-Oh iya lanjutin Ser," ucap Manaf.

"Kalian jangan ejek bang Manaf, gak liat tadi wajahnya udah masam, kan kasian udah jelek jadi tambah jelek," ucap Sera disambut tawa oleh Bara, Zean dan Elvan.

Wajah Manaf yang tadinya masam kini tambah masam.

Poor Manaf!

Anak sama bapak sama aja, sama sama jadi bahan bullyan wkwk.

"Udah udah kasian abang Sera di ketawain terus," ucap Sera.

Wajah Manaf masih cemberut. Ia tidak mau terbang lalu di hempas lagi seperti tadi.