ĄLARÍC || 11

22K 1.6K 172
                                    

WARNING!!
Imajinasi author kelewatan di part ini!

Baca tulisan di akhir part!

SPAM KOMEN ALARIC DISINI

Spam komen tiap paragraf 💚💚

[Chapter 11] - Mission Completed

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 11] - Mission Completed

"Our King is the best"

- Afentikó

-o0o-

"Stop!"

Mereka menghentikan laju motor mereka saat mendengar instruksi dari Alaric.

"Ada apa King?" tanya Evan. Namun tak mendapat jawaban.

"Salman, berapa jauh lagi tempat itu?"

"Sekitar 500 meter dari sini," balas Salman.

Mereka semua diam menunggu respon Alaric. "Kita jalan ..."

Mesin motor mereka kembali dihidupkan. "... kaki," lanjutnya.

Pasrah dengan keadaan, mesin motor itu kembali dimatikan.

"Lo yakin mau jalan 500 meter?" Deon tak habis pikir dengan ucapan sahabatnya itu.

"Kenapa? Gak sanggup?" tanya Alaric santai namun tetap terdengar sinis.

"Sanggup lah, jangankan jalan 500 meter, lari 10 km pun gue sanggup," balas Deon mengangkat dagunya angkuh.

"Motor kita?"

"Gak jauh dari sini ada lapangan, kita bisa letak motor kita disana. Tenang aja gak bakal ilang kok, nanti gue suruh temen-temen gue buat jagain," ucap Salman.

Alaric tersenyum puas. "Bergerak sekarang!"

Mereka langsung menuju ke lapangan. "Ric, rencana kita gimana?" tanya Rainer.

"Evan, Oliver dan 10 orang lainnya, seperti biasa kalian bagian luar, robohkan pertahanan mereka dari luar. 10 orang nanti amankan korban. Gue, Deon dan sisanya akan serang dari dalam. Rainer, lo ikut gue." Semua mengangguk paham.

Alaric mengeluarkan sesuatu dari kantung jaketnya. Memberikan benda itu pada Rainer. "Simpan," titah Alaric.

"Kacamata, buat apa?" Rainer mengernyitkan dahinya. "Ini bukan kontes ketampanan, kan?" lanjutnya.

"Bukan kacamata biasa. Itu kacamata pemindai, semacam X-Ray."

"Wow ... buat gue?" tanya Rainer antusias. Seperti seorang anak yang mendapat mainan baru dari ibunya.

"Hm"

Usai membahas rencana. Mereka semua mulai berjalan. Setelah berjalan selama setengah jam akhirnya mereka sampai ke tujuan. Gedung dengan tiga lantai yang bisa dikatakan luas.

ALARICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang