ALARIC

ĄLARÍC || 21

Holla gais
Sebelumnya Aya mau nanya. KALIAN TAU CERITA ALARIC DARI MANA SIH??

Soalnya aku heran. Dari ketiga cerita aku yang cepet laris itu ya ALARIC. Apa karena sequel Agatha FA kali ya?

Dijawab ya gais^^

SPAM KOMEN JANGAN LUPA!!

[Chapter 21] - Penobatan

"Umur tidak bisa dijadikan tolak ukur kemampuan seseorang"

- Alaric

-o0o-

"Bunda, Ayah," panggil Alaric.

"Hm?" balas Agatha dengan mata yang masih tertuju pada tablet di tangannya. Sedangkan Axel sedang membaca koran.

"Aric siap." Perkataan Alaric barusan membuat Agatha mengernyit heran begitu juga Axel. "Siap? Untuk apa?" tanya Agatha.

"Pimpin mafia."

Agatha menatap ragu putranya itu. "Kamu yakin?" Jujur saja ia masih khawatir untuk melepas putranya ke dunia kejam itu.

"Sangat!" tegas Alaric.

"Kamu tau seberapa besar tanggung jawab kamu 'kan?" Kini giliran Axel yang bertanya.

"Aric tau. Aric harus pimpin dua kelompok mafia sekaligus. Dan Aric udah siap."

Pada akhirnya Agatha hanya mengangguk setuju. Lalu dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Halo, bang Kenan."

"Halo princess, ada apa? Tumben nelpon"

"Plis jangan panggil aku kayak gitu lagi, aku udah tua." Agatha berujar kesal. Memang abang-abangnya itu tidak pernah mau mendengarkannya lagi.

"Haha iya-iya, abang minta maaf. Ada apa nih nelpon?"

"Kumpulkan semua anggota di markas besar. Buat persiapan untuk penobatan Alaric malam ini."

"Markas baru itu?"

"Hm"

"Udah jadi emak-emak juga masih aja dingin kamu, Tha."