ĄLARÍC || 30

16.7K 1.4K 1.1K
                                    

Double dong hiks:(

WARNING ⚠️
Ayya gak sengaja taruh bawang di part ini:)

Sebelumnya maaf kalau gak ngefeel:(

SPAM KOMEN JANGAN KETINGGALAN YAA!
AKU PANTAU TERUS NIH SIAPA YANG SERING NGESPAM DI LAPAK AKU:)

SPAM KOMEN JANGAN KETINGGALAN YAA!AKU PANTAU TERUS NIH SIAPA YANG SERING NGESPAM DI LAPAK AKU:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 30] - Kenapa?

'As you wish my queen'

- Alaric

-o0o-

Al🦁
Gw udh d bwh

You
Otw, sabar ya

Adel langsung menyambar tasnya dan memakai sepatunya. Rambutnya ia biarkan tergerai karena ia tidak sempat mengikatnya. Hari ini dia bangun terlambat.

"Hosh ... Hosh ... Sorry telat," ucap Adel setengah ngos-ngosan.

Alaric tersenyum dibalik helm full face nya. Kepalanya mengisyaratkan Adel untuk naik ke motornya.

Puk

Adel menepuk jidatnya. "Gue lupa bawa helm!" pekiknya.

"Gue balik lagi aja ya, 5 menit."

Saat Adel ingin berbalik Alaric langsung menahannya. Kemudian ia melepaskan helm yang ia pakai.

"Pake ini aja."

"Tapi lo--"

"Atau kita telat."

"Ya udah lo aja yang pake gue gak usah." Adel tetap kukuh pada pilihannya.

"Dan biarin rambut lo berantakan? Gak."

Adel pasrah dan memilih memakai helm yang disodorkan Alaric.

"Berapa?"

"200 km/jam!" pekik Adel girang.

"As you wish my queen."

Ucapan itu selalu berhasil membuat pipi Adel menampilkan rona merah dan jantungnya menggila.

Jangan tanya mereka takut terjadi kecelakaan atau tidak karena jawabannya adalah takut. Tapi tenang, mereka punya jalan rahasia yang aman walaupun rutenya lebih jauh dari yang biasanya tapi ya bagi Alaric itu sama saja.

ALARICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang